Polisi: Jangan Kaitkan Penyerangan Jemaah di Depok dengan Kasus Lain

12 Maret 2018 19:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol M Iqbal (Foto:  Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol M Iqbal (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Penyerangan oleh seorang wanita, Silvi (28) kepada jemaah masjid di Depok, Minggu (11/4) masih terus didalami. Namun, polisi meminta agar kasus ini tidak dikaitkan dengan kasus penyerangan lain yang juga terjadi di berbagai daerah.
ADVERTISEMENT
“Kita imbau tidak juga mengkoneksikan itu semua. Karena di Depok ini kita sudah melakukan penyelidikan,” kata Karo Penmas Div Humas Mabes Polri Brigjen Pol M Iqbal di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (12/3).
Iqbal mengungkapkan, dari sejumlah keterangan saksi menyebutkan, Silvi tempramental dan suka marah-marah kepada warga di lingkungan sekitar. Meski begitu, Iqbal belum mau menyimpulkan bahwa pelaku positif mengalami gangguan jiwa.
“Beberapa keterangan saksi mengatakan bahwa yang bersangkutan itu dari ke hari suka marah-marah, gangguan kejiawaan, diduga ya gangguan kejiawaan. Kemarin kan sesudah terjadi mulai marah-marah sama korban dan mungkin ya karena diduga gangguan kejiwaan ya ditusuk,” tutur Iqbal.
“Tapi sampai sebelumnya hingga saat ini masih kita tunggu proses,” ucap Iqbal.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, dua pemuka agama di Jawa Barat mengalami penganiayaan. Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayah, Cicalengka, Kabupaten Bandung, KH Emon Umar Basri, yang dianiaya pada Sabtu (27/1).
Kemudian pada Kamis (1/2) pagi di Cigondewah, Jawa Barat, Komandan Brigade Persis, H.R. Prawoto, tewas dengan luka di kepala dan tangan. Polisi menyimpulkan kedua ulama tersebut diduga dianiaya oleh orang pengidap gangguan jiwa.