Polisi Jelaskan Soal Mati Listrik Massal, Pohon Sengon, dan Indihome

6 Agustus 2019 17:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel ditemui seusai acara Halal Bihalal di Markasnya. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel ditemui seusai acara Halal Bihalal di Markasnya. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepolisian menyelidiki penyebab mati listrik massal di Jabodetabek, Banten, sebagian Jabar, dan sebagian Jateng, pada Minggu (4/8).
ADVERTISEMENT
Sebagaimana informasi yang muncul sebelumnya, salah satu penyebabnya adalah adanya gangguan dari pohon sengon yang menjulang tinggi dan menghalangi jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), yang berada di Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan, sebelum terjadinya blackout massal, tiga petugas PLN sedang bertugas memotong dahan pohon sengon yang menghalangi jaringan SUTET.
Menurut peraturan, tinggi pohon di kawasan jaringan listrik tidak boleh lebih dari 9 meter.
"Petugas PLN itu melakukan pemeriksaan berbagai pohon yang berada di bawah jaringan. Ini petugasnya memang sedang ada di situ, sedang memotong pohon, kemudian ada lompatan listrik ke pohon itu," kata Rycko di Mapolda Jateng, Semarang, Selasa (6/6).
ADVERTISEMENT
Ternyata, di dekat area tersebut juga terdapat kotak jaringan Indihome.
"Ada kotak Indihome, kotak Indihome juga meledak. Ledakannya menyebabkan petugas PLN luka,"ujar Rycko.
Namun, Rycko tidak menjelaskan lebih detail terkait keadaan petugas PLN yang terluka tersebut.
Hingga saat ini Polda Jateng sedang melakukan investigasi apakah ada penyebab lain dari kejadian blackout pada Minggu (4/8).
"Ini salah satu penyebabnya, namun penyebab-penyebab lainnya yang jelas kepolisian sedang melakukan investigasi unsur kesengajaan, unsur kelalaian, atau sabotase," bebernya.