Polisi Kejar 4 Napi Polsek Denpasar Barat yang Kabur Hingga ke Jatim

5 Juni 2018 12:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruang tahanan Mapolsek Denbar. (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ruang tahanan Mapolsek Denbar. (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Seorang narapidana sel Mapolsek Denpasar Barat bernama M Akbar yang sempat melarikan diri akhirnya berhasil ditangkap pada Senin (4/6). Namun pencarian polisi belum berhenti karena masih ada empat orang terpidana lainnya yang masih buron.
ADVERTISEMENT
Muncul dugaan keempatnya sudah keluar dari Bali. Untuk itu kepolisian melakukan pencarian hingga ke Jawa Timur.
"Upaya yang telah dilaksanakan adalah tim gabungan Polda, Polresta dan Polsek mengejar pelaku sesuai info yang ada, di daerah Densel dan ada tim sudah berangkat ke Jatim," ujar Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hengky Widjaja dalam keterangannya, Selasa (5/6).
Terpidana M. Akbar sendiri berhasil ditangkap di Mushola Baitul Mukmin Panjer, Denpasar Selatan, Bali pada Senin (4/5) sekitar pukul 19.00 WITA oleh personel gabungan Polda Bali, Polresta Denpasar dan CTOC.
"Tadi malam di depan musala di Panjer oleh tim gabungan Polda, Polresta dan CTOC," kata Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Hadi Purnomo, Selasa (5/6).
Ia menambahkan, penangkapan terhadap Akbar dilakukan berdasarkan informasi bahwa pria itu ada di kawasan Denpasar Selatan.
ADVERTISEMENT
Kini terpidana M. Akbar setelah diamankan dan telah dititipkan di Mapolresta Denpasar. Terkait para anggota polisi yang menjadi saksi, saat ini masih diperiksa oleh Polresta Denpasar.
Sebelumnya 5 orang narapidana tahanan Mapolsek Denbar kabur Senin (4/6) dini hari, tepatnya pukul 03.58 WITA. Mereka kabur lewat atap toilet sel dengan cara memotong plafon atas toilet. Terpidana yang kabur antara lain M. Rifai, Jubair, M. Arfan, Wilson Kenedi (363) dan M. Akbar. Mereka berasal dari satu sel yang sama.
Berdasarkan rekaman CCTV, aksi kabur ini berlangsung sekitar 13 menit. Pihak kepolisian menduga kejadian tersebut sudah direncanakan sebelumnya.