Polisi Kejar Pembajak Dua Truk Tangki Pertamina

18 Maret 2019 13:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil tangki Pertamina yang dibajak dan dilarikan di Kawasan Istana Negara. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mobil tangki Pertamina yang dibajak dan dilarikan di Kawasan Istana Negara. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Dua truk tangki pertamina yang dibajak di Tol Ancol Jakarta Utara sudah diamankan polisi. Truk itu rupanya digunakan untuk berdemo di depan Istana Kepresidenan. Meski begitu, polisi tetap akan mengejar pelaku pembajakan yang diduga berjumlah 10 orang.
ADVERTISEMENT
Kapolres Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi mengatakan, pembajakan yang dilakukan pelaku merupakan bentuk tindak pidana. Meski pihak pertamina belum membuat laporan ke polisi, pihaknya tetap bisa memproses para pelaku dengan laporan model A.
“Tanpa laporan ke Polda pun, polisi begitu tahu karena ini tindakan pidana, kami sudah membuat laporan model A. Begitu kami tahu ada tindakan perampasan, tindakan pidana, kami langsung menyuruh anggota kami untuk membuat laporan. Karena ini sudah tindak pidana,” kata Budhi saat dikonfirmasi, Senin (18/3).
Dua mobil tangki Pertamina yang dibajak di Kawasan Istana Negara, Jakarta, Senin (18/3). Foto: Andesta Herli/kumparan
Budhi menambahkan, saat ini polisi telah mengidentifikasi 10 pelaku pembajakan. Keterangan tersebut didapat dari empat orang saksi yang sudah diperiksa polisi.
Truk tersebut diketahui, dibawa pelaku ke lokasi demonstrasi di Monas, Jakarta Pusat. Meski demonstrasi tidak dilarang, membajak truk yang dilakukan para pelaku merupakan pelanggaran hukum.
Dua mobil tangki Pertamina yang dibajak di Kawasan Istana Negara, Jakarta, Senin (18/3). Foto: Andesta Herli/kumparan
Maka itu, Budhi memastikan akan mengejar para pelaku. Termasuk aktor intelektual yang merencanakan pembajakan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Prinsipnya, sebenarnya demo itu kan diatur oleh undang-undang, tapi kalau sudah merampas, kemudian menggunakan cara anarkis berarti sudah melanggar undang-undang. Kami akan proses secara hukum bagi para pelakunya. Kalau ada aktor intelektual yang menyuruh, kami akan proses,” kata Budhi.
Demo di depan Istana Kepresidenan digelar oleh Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki (SP AMT) Pertamina. Mereka menuntut dipekerjakan kembali.