Polisi: Massa Aksi 22 Mei dari Daerah Jumlahnya Kecil

20 Mei 2019 15:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Jelang aksi 22 Mei di KPU, sejumlah massa dari daerah mulai bergerak ke Jakarta. Sejak awal rencana acara, Polri sudah mengimbau warga dari daerah tak datang ke Jakarta. Hasilnya cukup berhasil karena massa yang bergerak tak banyak.
ADVERTISEMENT
“Ada dari Aceh, Sumatera, Riau, dan Kepri, Sumbar, Lampung, Kaltim. Enggak terlalu besar,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (20/5).
Sejumlah emak-emak demo di depan gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Minggu, Jakarta (21/4). Foto: Raga Imam/kumparan
Sejumlah Polda telah mengimbau koordinator aksi agar tidak memobilisasi massa ke Jakarta. Imbauan tersebut pun sebagian diterima sehingga jumlah massa menurun.
“Sudah berkomunikasi dengan para koordinator di lapangan mengimbau untuk tidak perlu memobilisasi massa dalam jumlah besar. Akhirnya mengecillah, ada beberapa yang sudah mengecil di tiap daerah, jumlahnya bervariasi,” ujar Dedi.
Lebih lanjut Dedi menyebut, apabila ada massa yang tetap berangkat ke Jakarta diimbau untuk menjalankan aksi sesuai ketentuan hukum. Dedi menegaskan koordinator aksi harus bertanggung jawab pada massanya.
ADVERTISEMENT
“Makanya kita mengimbau seperti itu, tiap korlap yang menggerakkan massa harus bertanggung jawab dengan massa, jangan itu dari jauh semuanya lepas tanggung jawab,” tandasnya.
Sebelumnya massa 212 berencana menggelar aksi ifthor akbar atau buka puasa bersama di depan KPU pada 21-22 Mei, atau saat pengumuman hasil Pemilu 2019. Aksi tersebut akan dihadiri massa dari berbagai daerah.
Undangan Aksi 212 di KPU. Foto: Dok. istimewa