Polisi Meledakkan 3 Bom Pipa di Rumah Keluarga Bomber di Surabaya

13 Mei 2018 20:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi di rumah yang digeledah di Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi di rumah yang digeledah di Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polisi telah meledakkan bom yang ditemukan saat menggeledah rumah 'keluarga bomber' yang meledakkan tiga gereja di Surabaya. Penggeledahan yang dilakukan oleh Densus 88 tersebut juga melibatkan Tim Gegana Brimob Polri karena diduga masih ada 4 bom aktif di rumah tersebut.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan kumparan (kumparan.com), sekitar pukul 20.00 WIB, tiga bom pipa yang ditemukan oleh tim langsung diledakkan. Ketiganya diledakkan di satu lokasi di dekat rumah tersebut di kawasan Rungkut, Surabaya, Minggu (13/5).
"Ditemukan juga tiga bungkus plastik, masing-masing ada dua pipa, sudah ada isinya TATP triabeton triparoxide. Ini sudah dilakukan disposal," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan di lokasi, Minggu (13/5).
Ia mengungkapkan, timnya juga menemukan sejumlah barang bukti lain seperti styrofoam, bahan-bahan kimia, serta foto keluarga pelaku. Berdasarkan penuturan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, pelaku peledakan bom tersebut merupakan keluarga Dita Oepriarto.
Polisi tunjukan foto keluarga teroris (Foto: Nuryatin Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi tunjukan foto keluarga teroris (Foto: Nuryatin Phaksy Sukowati/kumparan)
Dita menjadi pelaku peledakan bom di GPPS Arjuna. Bom tersebut ia letakkan di mobil Avanza yang ia kendarai.
ADVERTISEMENT
Sebelum melakukan hal tersebut, Dita sudah terlebih dahulu menurunkan istrinya, Puji Kuswati dan kedua anaknya, Fadhila Sari (12) dan Famela Rizqita (9) di GKI Wonokromo Diponegoro. Ketiganya menggunakan bom pinggang untuk meledakkan gereja tersebut.
Sedangkan dua putra sulungnya, Yusuf Fadhil dan Firman Halim, meledakkan bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela. Keduanya menggunakan satu sepeda motor dan membawa bom yang ditempelkan di motor mereka.