Polisi Membeberkan Dugaan Mengapa Siswa SD Mengaku Diculik

15 September 2017 10:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana sekitar SD 01 Pagi Tanjung Duren (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana sekitar SD 01 Pagi Tanjung Duren (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Upaya penculikan yang nyaris dialami oleh PIS, siswi SD Pagi 01 Tanjung Duren, terbukti tidak benar. Polisi yang telah datang ke sekolah untuk melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi dan CCTV menyatakan sama sekali tidak ada upaya penculikan.
ADVERTISEMENT
Kepada Kepala Sekolah, yaitu Mulyadi, PIS dan dua temannya mengaku melihat sebuah mobil parkir di sampingnya. Mereka mengaku melihat dua orang penculik di dalam mobil dan dua anak yang disekap di kursi belakang mobil.
Wakasat Reskrim Jakarta Barat Kompol Iver Manossoh mengungkapkan PIS dan dua temannya hanya berpersepsi ketika melihat ada mobil yang terparkir di depan mereka.
"Mereka sempat berlari beriringan. Kalau saya lihat ini persepsi mereka aja. Jadi pas tukang parkir megang kepala anak itu, karena mau buka pintu mobil, mereka lari aja. Jadi menurut saya mereka itu lari duluan dalam persepsi mereka takut diculik," kata Iver saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Jumat (15/9).
Murid SD 01 Tanjung Duren yang lolos penculikan. (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Murid SD 01 Tanjung Duren yang lolos penculikan. (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
Setelah kejadian itu, ketiganya langsung menceritakan apa yang mereka alami kepada gurunya. Tanpa mengecek kebenaran cerita anak didiknya, kisah ketiga siswi itu langsung divideokan dan disebar di sosial media.
ADVERTISEMENT
"Jadi berita ini cepat viral. Jadi mereka ini lari kencang. Saya lihat di CCTV tampak seperti itu. Adegan berikut sama sekali tidak nampak ada perbuatan mencurigakan. Memang itu tukang parkir buka pintu karena ada yang mau turun," paparnya.
Siswi SD ini, akan diserahkan kembali ke orangtuanya, untuk dilakukan penanganan.
"Anak ini pernah beberapa kali bohong. Harusnya sekolah, malah libur. Kita tidak bisa nyalahin anak ini karena dia masih 9 tahun," ujarnya.
Sebelumnya, beredar di media sosial video pengakuan PIS yang berhasil lolos dari upaya penculikan pada Senin (11/9). Ia menuturkana berhasil lolos dari cengkeraman penculik dengan menggigit tangan pelaku. PIS bercerita dengan cukup lancar dengan wajah ceria. Dua temannya juga tampak membenarkan cerita PIS.
ADVERTISEMENT