Polisi: Oknum Suporter Lakukan Penggeledahan Sebelum Keroyok Haringga

24 September 2018 12:44 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Haringga Sirla, korban tewas pada laga Persija vs Persib (Foto: Twitter @FOS_PERSIJA)
zoom-in-whitePerbesar
Haringga Sirla, korban tewas pada laga Persija vs Persib (Foto: Twitter @FOS_PERSIJA)
ADVERTISEMENT
Haringga Sirla (23) tewas setelah dikeroyok oleh massa yang menggunakan atribut pendukung Persib (Bobotoh) saat laga Persib vs Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Minggu (23/9).
ADVERTISEMENT
Menurut Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana, Haringga datang ke Bandung seorang diri. Ia menggunakan kereta api dari Jakarta menuju Bandung, sengaja untuk menyaksikan langsung pertandingan Persib vs Persija.
Barang bukti pengeroyokan suporter Persija (Foto: Iqbal Tawakal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Barang bukti pengeroyokan suporter Persija (Foto: Iqbal Tawakal/kumparan)
“Dia datang sendiri ke Bandung dari Jakarta. Kemudian di Bandung ia dijemput temannya,” kata Yoris saat jumpa pers di Mapolrestabes Bandung, Senin (24/9).
Yoris melanjutkan, saat Haringga hendak masuk ke dalam stadion melalui gerbang biru menggunakan sepeda motor, ia digeledah oleh sejumlah Bobotoh. Saat itu ditemukan kartu identitas Haringga yang berasal dari Jakarta. Setelah itu, pelaku yang mengeledah Haringga meneriakinya.
Barang bukti pengeroyokan suporter Persija (Foto: Iqbal Tawakal/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Barang bukti pengeroyokan suporter Persija (Foto: Iqbal Tawakal/kumparan)
“Kejadian ini bermula saat pengendara sepeda motor melintasi stadion GBLA dan ternyata dilakukan sweeping oleh anak-anak dari Bobotoh. Sehingga mereka mendapatkan ada satu orang diduga Jakmania yang memilki KTP Jakarta. Kemudian terhadap orang ini dilakukan penganiayaan, penganiayaan berkali-kali dengan menggunakan alat balok, helm, kaca, dan sebagainya,” kata Yoris.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, saat itu, kondisi sangat kacau dan massa tak terkendali. Korban pun sempat melarikan diri dan berlindung di gerobak penjual bakso. Namun usahanya tersebut tak membuat ia aman dari amuk massa.
“Korban meninggal di TKP. Kepala belakangnya terluka berat,” ucap Yoris.
Atas kejadian tersebut polisi telah mengamankan 16 orang. 8 Di antarannya ditetapkan sebagai tersangka.
“Kami menangkap lima orang pelaku di TKP. Setelah itu Satreskrim membentuk tim dan mengamankan 16 orang. 16 orang ini 8 orang sudah kita tetapkan sebagai tersangka dengan umur bervariasi, dari 17 sampai 40 tahun,” ujar Yoris.
Kedelapan tersangka yakni Budiman (41), Goni Abdulrahman (20), Cepy Gunawan (20), Aditya Anggara (19), Dadang Supriatna (19), SMR (17), DFA (16), dan Joko Susilo (31).
ADVERTISEMENT