Polisi Pastikan Senjata SS1 di Bali Milik Anggota Brimob yang Dirampas

25 Juni 2019 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota kepolisian Polresta Denpasar menunjukkan barang bukti senjata yang ditemukan di dalam bagasi mobil. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota kepolisian Polresta Denpasar menunjukkan barang bukti senjata yang ditemukan di dalam bagasi mobil. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi menyelidiki senjata SS1 yang berada di sebuah mobil Toyota Avanza di halaman penginapan Kuta Selatan, Badung, Bali, pada Sabtu (22/6). Dari hasil pemeriksaan, dipastikan, senjata SS1 itu merupakan milik anggota Brimob yang sempat dirampas.
ADVERTISEMENT
Senjata api laras panjang jenis SS1 yang ditemukan, yakni nomor seri 96.042133. Dari nomor seri tersebut tim melakukan uji balistik di Mabes Polri cabang Denpasar.
"Senjata api laras panjang ini identik sekali dengan senjata yang hilang dirampas oleh warga negara asing yang kejadiannya di Hotel Ayana Resort and Spa di Jalan Karang Mas Jimbaran, Kuta selatan," kata Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan di Polresta Denpasar, Selasa (25/6).
Senjata itu adalah milik anggota Brimob atas nama Ida Bagus Sudasuasarsana. Bagus kehilangan senjatanya saat bertugas mengamankan perampokan di Hotel Ayana pada Agustus 2017.
"Dia dipikul dan dia jatuh dan diambil oleh orang dengan ciri-ciri warga negara asing," ujar Ruddi.
Anggota kepolisian Polresta Denpasar menunjukkan barang bukti senjata yang ditemukan di dalam bagasi mobil. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Sementara itu, mobil Avanza yang parkir selama 3 bulan dengan nopol L 1304 ini ternyata menggunakan pelat palsu. Pelaku menyewa mobil itu untuk melakukan sejumlah aksi perampokan. Mobil ini memiliki plat dengan nopol DK 1346 BE.
ADVERTISEMENT
Di tempat yang sama, Kasubid Balistik Metalurgi Labfor Bareskrim Polri Cabang Denpasar mengatakan, senjata ini masih prima dan aktif. Terbukti dari uji balistik dan saat uji coba tembak sebanyak 3 kali.
"Jadi kita juga sudah melakukan uji itu hasilnya positif. Cuma positifnya ini hanya dapat dikatakan bahwa senjata ini pernah, sebelum uji, dilakukan untuk menembak. Untuk limit kapan waktu ditembakkan belum bisa mendeteksinya. Tapi, yang jelas senjata ini sebelumnya diuji balistik pernah dipakai menembak," kata dia.
Senjata ini juga telah dimodifikasi. Awalnya berwarna hitam dicat menjadi warna silver. Senjata juga diberi tambahan senter dan laser.
"Jadi dia sudah sempat dimodifikasi kemudian ditambah aksesoris. Untuk apa pasti enggak dapat jelaskan, tapi logikanya untuk pencahayaan," kata dia.
ADVERTISEMENT
Dalam mobil itu, polisi juga menemukan sejumlah barang bukti lainnya, yakni 1 buah kaus kaki warna hitam, 1 pasang jaket dan celana loreng, 1 buah pisau dengan sarung dan ikat pinggang, 1 buah tabung masker warna hitam, 1 buah helm merk bogo warna abu abu.
1 Buah koper warna coklat merk Minerva yang berisi: 2 buah body vest warna hitam, 1 buah baju kaus biru Turn Back Crime, 4 buah tabung masker warna hitam, 1 buah HT merk Baofeng, 9 buah tabung sprei, 1 buah gunting potong besi, 1 buah tang, 1 buah mata bor, 1 buah wig dan topeng wajah karet, 1 buah handset, 1 buah pulpen, 1 buah gantungan kunci, 1 buah tas pinggang merk true gasoline.
ADVERTISEMENT
1 Buah tas jinjing parasut warna hitam merk nike yang berisi: 3 buah lakban, 1 buah sebo warna coklat, 1 buah tas kecil warna hijau yang berisi peralatan kesehatan, 1 buah tali tambang warna biru, 1 buah tali tambang kain warna putih.
1 Buah tas ransel warna hitam merk Aquipo yang berisi: 3 buah HT merk HYT + 6 charger.
1 Buah tas kresek warna hitam yang berisi: 2 buah Hammer, 1 buah mantel warna hijau, 1 buah sarung tangan warna hitam, 1 buah pengait.
1 buah tas warna merah yang berisi: 3 pasang sarung tangan, 3 buah obeng, 2 buah parang.
1 buah tas kain warna putih merk Pepito yang berisi: 2 buah linggis, 1 buah betel, 1 buah pisau dan sarung yang ditemukan di dalam jok mobil sebelah kiri.
ADVERTISEMENT
1 buah koper warna hitam merk Polo Classic yang berisi: 1 unit perangkat yang di perkirakan peredam sinyal.
2 buah plat kendaraan R-4 dengan No. Pol DK 1346 BE. 1 buah tas ransel merk Alto yang berisi : 1 buah sweater warna hitam merk Pullbear yang terdapat lakban di dalam kantong sweater tersebut, 1 buah celana panjang warna hitam merk Pullbear, 1 buah mantel warna hitam merk Indoplast, 1 buah masker tabung,1 buah sebo warna hitam.
1 buah tas ransel warna hitam yang berisi: 1 buah tali seling nilon warna kuning.
1 buah tas Golf merk Srixon warna hitam yang berisi: 3 buah linggis panjang, 3 buah linggis pendek, 2 buah gergaji besi, 2 buah obeng, 2 buah seling nilon warna orange, 2 buah karung plastik warna putih.
ADVERTISEMENT