Polisi Periksa 13 Saksi Terkait Tewasnya Bripka Matheos

Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) tiba di TPU Mutiara, Pancoran Mas, Depok. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)

Polisi masih mencari selongsong dari peluru yang menembus kepala Bripka Matheos dan menyebabkannya tewas. Sejauh ini, polisi sudah memeriksa 13 saksi dalam kasus ini.

“Total 13 saksi yang dimintai keterangan. Nah nanti akan kita gabungkan dengan labfor dan hasil RS, dari autopsi,” ucap Kapolres Depok, Kombes Pol Didik Sugiarto, di TPU Mutiara, Pancoran Mas, Depok, pada Kamis (3/1).

Kapolres Depok Kombes Didik (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)

Polisi hari ini juga menggelar olah TKP lanjutan, di lokasi. Olah TKP dilakukan untuk mencari dan menemukan selongsong peluru. Hal ini dirasa penting sebagai bahan tambahan analisis dalam kasus ini.

“Tentunya nanti akan kita sampaikan setelah semua hasil puslabfor sudah selesai, hasil autopsi selesai nanti akan kami sampaikan ke publik,” terang Didik.

Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) tiba di TPU Mutiara, Pancoran Mas, Depok. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)

Sementara itu, pistol milik Matheos yang berjenis Sig Sauer menjadi salah satu petunjuk dalam peristiwa ini.

Dari data yang dikumpulkan polisi, diduga kuat Bripka Matheos tewas bunuh diri. Sejauh ini, tidak ada barang yang hilang. Lalu, polisi menemukan bekas mesiu di tangan kanan Matheos.

Di sisi lain, polisi menemukan adanya rekaman CCTV yang menunjukkan Matheos pergi sendirian. Tim dokter RS Polri juga mengungkapkan, Matheos tewas karena luka tembak di kepala dari jarak dekat.

Bripka Matheus anggota Polres Depok yang tewas (Foto: Istimewa)