Polisi Periksa Kemungkinan Pelanggaran SOP Keamanan Polres Dharmasraya

14 November 2017 19:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polres Dharmasraya setelah terbakar (Foto: ANTARA FOTO/Ilka Jensen)
zoom-in-whitePerbesar
Polres Dharmasraya setelah terbakar (Foto: ANTARA FOTO/Ilka Jensen)
ADVERTISEMENT
Propam Polda Sumatera Barat saat ini sedang melakukan audit terkait kebakaran di Polres Dharmasraya, Sumbar, yang diduga dilakukan oleh dua terduga teroris. Setyo mengungkapkan, petugas yang bertugas saat kejadian tersebut akan dimintai keterangan.
ADVERTISEMENT
"Sehingga nanti akan ketahuan apa terjadi pelanggaran prosedur, yang seharusnya. Prosedur pengamanan markas itu ada prosedur pengamanan kegiatan, personel, sudah ada. Nanti kita lihat siapa yang bertanggung jawab," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa (14/11).
Menurut Setyo, sebenarnya Polri sudah memiliki SOP terkait pengamanan markas, kantor, kegiatan, serta personel di lapangan. Salah satunya adalah kegiatan patroli dan penjagaan markas.
"Itu tugasnya mengawasi sekitarnya, dan pasti itu dilaksanakan dengan Body System, dengan saling mengamankan minimal dua orang, dua orang. Itu tidak hanya piket itu, tapi ada piket fungsi, ada piket mako (markas komando-red)," jelas Setyo.
Namun, ia masih menunggu hasil audit dari propam untuk memastikan apakah ada kesalahan prosedur atau tidak.
ADVERTISEMENT
"Saya belum menyatakan itu, tunggu propam bekerja," tambah Setyo.
Ditanya soal kerugian akibat kebakaran itu, Setyo menyebut pihaknya belum bisa menaksirnya. Apalagi seluruh dokumen juga habis terbakar.
"Informasinya begitu (dokumen terbakar habis). Nah, itu nanti gimana caranya, backup-nya harus dicari," ungkapnya.
Mapolres Dharmasraya terbakar pada Minggu (12/11) dini hari. Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal mengatakan kedua pelaku masuk melalui pintu belakang Polres dan melakukan pembakaran. Sementara petugas yang berjaga di polres berada di pintu depan.
"Petugas kita berjaga maksimal, terbukti ketika ada kepulan asap mereka langsung menghubungi pemadam kebakaran," kata Fakhrizal, Minggu.
Pelaku bernama Eka Fitra (24) dan Enggria Sudarmadi (25), keduanya berasal dari Provinsi Jambi. Eka Fitra merupakan anak seorang perwira Polri, tapi sudah lama meninggalkan rumah orang tuanya.
ADVERTISEMENT