Polisi Periksa Sejumlah Saksi Penganiayaan 2 Pendukung Prabowo di DIY

9 April 2019 13:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakapolresta Yogyakarta, AKBP Ardiyan Mustakim. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakapolresta Yogyakarta, AKBP Ardiyan Mustakim. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakapolresta Yogyakarta, AKBP Ardiyan Mustakim, mengatakan pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus penganiayaan yang menimpa pendukung capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, usai mengikuti kampanye di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta pada Senin (8/4).
ADVERTISEMENT
“Sementara masih belum (kantongi ciri-ciri pelaku) kita masih lidik masih gali dahulu dari saksi-saksi,” ujar Ardiyan di Mapolresta Yogyakarta, Selasa (9/4).
Meski sudah memanggil saksi, Ardiyan masih belum bisa menyebutkan jumlahnya lantaran masih didalami Satreskrim Polresta Yogyakarta. “Sampai sekarang Satreskrim yang menangani,” katanya.
Pendukung salah satu capres dianiaya orang tak dikenal. Foto: Dok. Istimewa
“Korban sudah melapor, ya. Tentunya kita akan tindaklanjuti kita akan lidik sudah ditangani pihak reskrim,” ujarnya.
Polisi juga akan menyisir lokasi kejadian untuk mencari keberadaan CCTV di sekitar tempat kejadian. Jika ditemukan CCTV maka hal tersebut sangat membantu polisi untuk mengungkap pelaku.
“Sampai sekarang belum ada (barang bukti). Masih kita cari mudah-mudahan ada (CCTV),” katanya.
Ardiyan juga mengonfirmasi bahwa korban benar ditembak dengan air soft gun.
ADVERTISEMENT
“Keterangan yang kita dapat itu setelah (disuruh) mengacungkan satu jari, disuruh melepas kaos kalau tidak salah. Sebelum dilepas sudah ditembak dengan air soft gun dan dipukul,” katanya.
Diketahui 2 pendukung Prabowo, Muklis (23) dan Suhadi (24), menjadi korban penganiayaan usai menghadiri kampanye di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, Senin (8/4).
Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Armaini menyebut, kedua korban tengah berboncengan saat dihadang oleh tiga orang yang tak dikenal di Jalan Mataram Yogyakarta.
Saat kejadian, kedua korban diminta untuk melepaskan ikatan kepala bertuliskan Prabowo-Sandi. Mereka juga dipaksa mengacungkan salam satu jari dan diduga dianiaya.
Muklis mengalami luka yang diduga akibat tembakan air soft gun di bahu kiri, serta mimisan di hidung akibat kena pukulan. Sementara rekannya, Suhadi, mengalami luka bengkak jari telunjuk kiri akibat ketapel.
ADVERTISEMENT