Polisi Periksa Teman Pelajar yang Hina Jokowi Gila di Instagram

24 Mei 2018 17:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ujaran kebencian. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ujaran kebencian. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Polisi masih menyelidiki kasus penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo yang dilakukan oleh seorang pelajar berinisial SS (16) di akun media sosial instagram. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyebutkan, selain memeriksa SS, polisi juga tengah memeriksa rekan SS.
ADVERTISEMENT
"Ini masih terus kita selidiki. Jadi SS itu saat membuat video mendapat tantangan dari teman-temannya, yang jelas SS masih ada di dalam dan temannya yang lain kita selidki," ucap Argo.
SS ditangkap di rumahnya di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, pada Rabu (23/5) sore. Argo menuturkan, polisi masih memiliki waktu selama 1x24 jam untuk menentukan status pelajar itu.
"Belum ya, sejauh ini masih penyelidikan, kita belum tentukan status dari anak itu," ucap Argo.
Jokowi di Peresmian Kereta Bandara Minangkabau (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di Peresmian Kereta Bandara Minangkabau (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
Argo juga enggan berandai-andai terkait kemungkinan peningkatan status SS sebagai tersangka."Itu nanti ya, tunggu saja. Jadi yang pasti dia itu tidak ada niatan untuk menghina Presiden atau menghujat Presiden," tutur Argo.
Hal ini berawal dari video berdurasi 19 detik yang diunggah akun Instagram @jojo_ismyname. Dalam video tersebut, pelajar itu memaki dan menantang Jokowi, bahkan menyebutnya sebagai orang gila.
ADVERTISEMENT
Tidak diketahui persis lokasi pria itu berbicara. Yang jelas, di dalam ruangan dengan cat dinding berwarna biru tua itu, pemuda berkacamata dan bertelanjang dada tersebut, memegang foto Jokowi, dan mengancam akan menembak orang nomor satu di Indonesia itu.
"Gue tembak orang ini. Gue pasung, ini kacung gua, kacung gua, gue lepasin kepalanya," ujarnya, seraya menunjuk-nunjuk ke arah foto.
Bahkan, pemuda itu juga menjamin, Jokowi tak akan menemukan keberadaannya. Dia pun menantang Jokowi untuk mencarinya dalam kurun 24 jam.
"Jokowi gila, gua bakar rumahnya presiden, gua tantang lu. Cari gua 24 jam, lu enggak temuin gua, gua menang," ujar dia.