Polisi Periksa Tulisan di Lokasi Penemuan Wanita Dimutilasi di Malang

15 Mei 2019 13:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Jatim Frans Barung Mangera. Foto: Phaksy Sukowati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Jatim Frans Barung Mangera. Foto: Phaksy Sukowati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi masih berupaya mengungkap identitas wanita korban mutilasi yang ditemukan di Pasar Besar, Malang, Jawa Timur. Polisi mulai memeriksa sejumlah warga hingga tulisan barang-barang yang ditemukan di sekitar lokasi penemuan mayat.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, sudah ada sejumlah warga yang datang untuk menanyakan ciri-ciri korban. Warga yang datang merupakan mereka yang anggota keluarganya hilang beberapa hari lalu.
"Kami memeriksa mereka-mereka yang kehilangan saudaranya. Ada yang mengakui saudaranya tidak kembali beberapa hari," kata Barung di Mapolda Jatim, Rabu (15/5).
Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock
Dalam kasus ini, polisi sudah mengirimkan dokter forensik dan laboratorium forensik Mapolda Jatim untuk mengidentifikasi jasad korban.
Sementara, dalam olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan sejumlah tulisan identik satu sama lain. Namun, pihaknya enggan membuka lebih awal lantaran dalam proses penyidikan.
"Ada tulisan-tulisan, kita lihat ada tulisan-tulisan yang identik baik yang ada di tembok maupun yang di kertas," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Tentu saja belum kita publikasikan, karena kepentingan penyidikan. Sementara ini kita masih menginjak identitas," imbuhnya.
Sebelumnya, potongan tubuh ditemukan di lantai II Pasar besar Jalan Pasar besar Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Potongan tubuh tersebut diduga berjenis kelamin perempuan.
"Pada hari selasa tanggal 14 Mei 2019 pukul 13.30 WIB di lantai II Pasar besar Kota Malang Jl.Pasar besar Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen telah ditemukan korban meninggal dunia diduga karena pembunuhan dengan cara di mutilasi," kata Barung dalam siaran tertulis, Selasa ( 14/5).