Polisi Pertimbangkan Kasus Bayi Calista Diselesaikan di Luar Sidang

26 Maret 2018 17:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polri telah menegaskan tetap memproses kasus penganiayaan yang berujung meninggalnya Calista, bayi berusia 15 bulan, oleh ibu kandungnya sendiri di Karawang, Jawa Barat. Namun, polisi juga mempertimbangkan untuk menyelesaikan kasus ini di luar pengadilan.
ADVERTISEMENT
Wacana menyelesaikan kasus penganiayaan balita di Karawang dengan mekanisme luar persidangan dipertimbangkan karena SN binti S (27) masih punya anak yang lain.
“Ketika (kasus) ini di proses selanjutnya ternyata dilihat kondisi ibunya, anaknya satu lagi memerlukan bimbingan orang tua, sedangkan nanti tidak ada bimbingan jika orang tua masuk penjara. Jadi itulah pertimbangan kita," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (26/3).
Dalam upaya penanganan sebuah kasus, lanjut Setyo, polisi memiliki diskresi yang dikenal dengan sebutan restorative justice. Dengan mekanisme itu, pelaku kejahatan bisa menjalani hukuman tapi tidak dipenjara, semisal rehabilitasi. Hukuman itu biasa digunakan untuk pelaku kriminal yang masih dianggap anak-anak.
"Kalau diskresi kita bisa memutuskan kepentingan yang lebih besar,” jelasnya.
Kapolres Karawang melayat kalista. (Foto: Dok. Polres Karawang)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Karawang melayat kalista. (Foto: Dok. Polres Karawang)
Pada saat bersamaan, Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen M Iqbal mengatakan Kapolres Karawang, AKBP Hendy F Kurniawan tengah berkoordinasi dengan KPAI untuk menyelesaikan kasus ini. "Tujuannya supaya dapat diambil keputusan yang adil," ucap Iqbal.
ADVERTISEMENT
Balita malang di Karawang yang disiksa ibu kandungnya sempat koma selama 15 hari sebelum akhirnya meninggal dunia pada Minggu (25/3). Ibu balita itu diduga terganggu mentalnya akibat tekanan ekonomi.