Polisi: Perusakan Nisan Salib di TPU Giriloyo Jangan Dikaitkan SARA

3 Januari 2019 13:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana TPU Giriloyo, Magelang Selatan, Kota Magelang. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana TPU Giriloyo, Magelang Selatan, Kota Magelang. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jajaran Polresta Magelang masih memburu pelaku perusakan belasan nisan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Giriloyo. Kapolres Magelang, AKBP Kristanto Yoga Darmawan mengatakan, sembari mencari pelaku, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Paguyuban Umat Beragama Magelang.
ADVERTISEMENT
Koordinasi tersebut, kata Kris, agar kejadian perusakan itu tak dibawa ke isu SARA. Sebab yang dirusak bukan hanya nisan milik umat Nasrani, tetapi juga milik umat Islam.
"Kami sudah sepakat tidak akan terpengaruh dengan isu SARA ataupun agama, karena memang tidak menjurus yang dirusak. Jadi tidak perlu menyebarkan info tak absah karena hanya akan memperuncing masalah," ujar Kris kepada kumparan, Kamis (3/1).
Selain itu, Kris juga menyebut pihaknya beserta Pemkot Magelang, FKUB, dan PUB Magelang akan melakukan perbaikan terhadap sejumlah makam yang dirusak oknum tak bertanggung jawab itu.
Makam yang dirusak orang tak di kenal di TPU Giriloyo, Magelang Selatan, Kota Magelang.  (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Makam yang dirusak orang tak di kenal di TPU Giriloyo, Magelang Selatan, Kota Magelang. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
Sebelumnya Kris menyebut nisan yang dirusak itu berjumlah 12. Nisan-nisan yang rusak itu berbahan kayu maupun beton. Rinciannya, kata dia, sebanyak 11 nisan makam umat Nasrani, dan satu milik umat Islam.
ADVERTISEMENT
Untuk mengusut kasus tersebut, petugas kepolisian juga telah melakukan olah TKP. Dari olah TKP itu, ditemukan petunjuk dan alat bukti berupa rekaman dari kamera pengawas CCTV yang ada di TPU Giriloyo. Selain itu petugas kepolisian juga menemukan bekas bongkahan dan benda-benda yang diduga dipakai untuk merusak.
Berbekal bukti petunjuk itu, Kris mengaku pihaknya akan memburu pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Semoga kita bisa ungkap dan ada terang dari masalah ini," tutupnya.