Polisi Ringkus Jambret Kelas Kakap Surabaya di Sidoarjo

31 Oktober 2018 8:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi tangkap penjambret kelas kakap di Surabaya (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi tangkap penjambret kelas kakap di Surabaya (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi menangkap jambret kelas kakap, Teguh Suwignyo (37), yang kerap beraksi di Surabaya dan sekitarnya. Warga Jalan Karangan II, Surabaya, itu ditangkap saat sedang berada di Krian, Sidoarjo.
ADVERTISEMENT
Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Bima Sakti mengungkapkan, pihaknya berhasil menangkap tersangka saat berkendara sepeda motor. Polisi lalu menggelandang Teguh dan beberapa barang hasil menjambret ke Mapolrestabes Surabaya.
Bima mengatakan, Teguh sudah lama menjadi target kepolisian. Namun, kelihaiannya mengelabui petugas membuat aparat membutuhkan waktu hampir sebulan hingga akhirnya meringkus Teguh.
"Di rumahnya itu, Teguh memasang CCTV. Jadi mungkin dia tahu kalau sedang dicari polisi. Kami juga sempat memburu Teguh di tempat kerjanya di Mal Hi-Tech, Surabaya," kata Bima di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (31/10).
Setelah hampir sebulan mengintai, polisi tidak hanya meringkus Teguh. Polisi juga meringkus dua orang penadah, yakni Arief Chairul (35) dan Sofa Sugianto (22) yang merupakan warga Gunungsari I, Surabaya.
Polisi tangkap penjambret kelas kakap di Surabaya (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi tangkap penjambret kelas kakap di Surabaya (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
Polisi lalu menyidik dan menginterogasi para tersangka. Hasilnya, sudah tiga kali Teguh beraksi sendirian. Dia selalu menyasar perempuan yang sedang berkendara motor atau berboncengan dengan membawa tas di pangkuan.
ADVERTISEMENT
Bima menjelaskan, menurut analisa CCTV yang didapat di sekitar lokasi kejadian (Jalan Raya Prapen dan Jalan Bubutan), Teguh pernah menggasak tas yang dipangku di antara pengendara dan penumpang, lalu, melarikan diri.
"Tapi kami meyakini kalau Teguh sudah beraksi lebih dari tiga kali. Karena, Teguh merupakan pelaku tunggal, beberapa kali terekam CCTV di sekitar lokasi kejadian," ucap Bima.