Polisi Selidiki Kasus Pemuda yang Beri Alkohol ke Rusa di Taman Safari

16 November 2017 6:29 WIB
Pelaku pemberi minuman alkohol pada hewan. (Foto: Instagram/doniherdaru)
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku pemberi minuman alkohol pada hewan. (Foto: Instagram/doniherdaru)
ADVERTISEMENT
Sebuah video beredar di media sosial pada Rabu (15/11), hingga membuat netizen geram. Bagaimana tidak? dalam video tersebut terlihat dua orang pengunjung Taman Safari, Bogor, Jawa Barat, meminumkan cairan mengandung alkohol ke kawanan rusa.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, mereka juga mengunggah video tersebut ke media sosial. Video pendek yang memperlihatkan sekelompok anak muda memberi minuman alkohol kepada hewan di Taman Safari ini diunggah ulang oleh akun Instagram @doniherdaru. Dalam video yang diambil dari Insta Story akun bernama @alyccaaa dan @philipbiondi ini, terlihat ada 2 orang pria dan 1 wanita berada di bagian tengah mobil.
Kabar itu rupanya diterima Polres Bogor. Mereka langsung bereaksi dengan melakukan penyelidikan serta meminta keterangan dari pihak Taman Safari.
"Kita kan belum terima laporannya, kita baru menerima laporan dari medsos, makanya saat ini kami lakukan penyelidikan. Sementara terutama dari pihak korbannya dari Taman Safari kita berharap juga, karena laporannya akan membantu penyelidikan. Kami juga sudah kirim anggota ke sana (Taman Safari)," jelas Kapores Bogor, AKBP Andi M Dicky dalam keterangannya yang diterima kumparan (kumparan.com), Rabu (15/11).
ADVERTISEMENT
Apabila si pelaku terbukti melanggar hukum dan UU, maka mereka bisa terjerat pidana.
"Nanti dicek di KUHP itu kan ada pasal-pasal menyakiti hewan, itu masuk ke mana. Apakah dengan membuat mabuk hewan termasuk dalam pasal menyakiti hewan," jelas Andi.
Sepertinya pihak Taman Safari Indonesia belum melaporkan kejadian ini ke Polres Bogor. Namun, kepolisian berinisiatif untuk mendatangi Taman Safari, karena pemberitaan yang sudah viral hingga menimbulkan kegeraman masyarakat.
"Memang pertama kan kami cek, ada nggak laporannya? lalu kami jemput bola ke sana (Taman Safari), ini sore saya juga baru lihat itu, di medsos," kata Andi.
Pada 15 November, pihak Taman Safari Indonesia sudah berjanji untuk melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.
ADVERTISEMENT
"Pihak TSI mengambil langkah hukum dengan melaporkan kejadian ini kepada pihak yang berwajib. Dan terus berkordinasi dengan pihak legal kami. Kami sangat kecewa, geram dan terpukul atas tindakan bodoh yang dilakukan oleh mereka. Disatu sisi, Taman Safari Indonesia sebagai Lembaga Konservasi Eks-Situ, berupaya keras dan maksimal untuk menjaga, melestarikan satwa-satwa titipan negara. Tapi di satu sisi ada "oknum" yang justru dengan sengaja untuk menyakiti satwa dengan tindakan tindakan yang tidak terpuji," tulis perwakilan Taman Safari Indonesia, Yulius H. Suprihardo kepada kumparan (kumparan.com).
Lebih lanjut Taman Safari Indonesia juga berterima kasih kepada netizen yang sudah melaporkan kejadian tersebut.
"Pihak TSI sangat berterima kasih kepada pengguna media sosial (netizens) yang telah melaporkan tindakan ceroboh terhadap satwa yang seharusnya dijaga kelestariannya dan dilindungi kepada pihak kami," tulis Yulius.
ADVERTISEMENT
Kedua akun media sosial yang mengunggah Insta Story tersebut hingga saat ini terkunci.