Polisi Selidiki Keterkaitan KKB di Aceh dengan Kelompok Mujahidin

26 April 2019 17:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Barang bukti yang disita dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Desa Kruet Lintang, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Barang bukti yang disita dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Desa Kruet Lintang, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Tim gabungan Polda Aceh dan Polres Aceh Timur terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Desa Kruet Lintang , Kecamatan Peureulak Timur, pada Rabu (24/4). Dalam peristiwa itu, pimpinan KKB tewas tertembak.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Ery Apriyono, mengatakan KKB itu diduga merupakan jaringan kelompok Mujahidin yang pernah melakukan aksi tidak pidana di Aceh.
“Jadi KKB ini adalah dari jaringan Mujahidin yang dulu pernah melakukan aksi-aksi tindak pidana. Mereka ini memang sudah jaringan Mujahidin,” kata Ery saat dikonfirmasi, Jumat (26/4).
Ery tak menyebut spesifik kelompok Mujahidn mana yang dimaksud. Dia mengatakan institusinya saat ini masih terus melakukan penyidikan.
Menurut Ery, KKB itu bersifat gerombolan dan diduga masih memiliki anggota lainnya selain yang berhasil diamankan saat baku tembak Rabu lalu.
“Mereka ini gerombolan kemungkinan mereka ini masih mempunyai teman-temannya,” ujar Ery.
Polisi mengamankan barang bukti sejumlah senjata dan amunisi. Sementara itu terkait dengan asal usul senjata, kata Ery, institusinya hingga saat ini masih terus melakukan pendalaman.
ADVERTISEMENT
“Masih kita dalami soal senjata yang dipakai apakah bekas senjata konflik atau senjata yang mereka dapatkan dengan cara ilegal,” katanya.
Sebelumnya, polisi terlibat baku tembak saat hendak menangkap KKB di Desa Kruet Lintang, Kecamatan Peureulak Timur. Aksi baku tembak itu berlangsung sekitar 45 menit.
Pimpinan KKB Nasir Agung tewas usai tertembak di dada sebelah kiri. Sementara anggota KKB lainnya, Mahdi berhasil ditangkap. Satu anggota KKB, yaitu Apuy melarikan diri.
“Untuk yang melarikan diri sedang kita lakukan pengejaran, sementara yang berhasil kita amankan sekarang di Mapolres Aceh timur dalam proses pengembangan kalau sudah selesai proses penyidikan nanti akan di bawa ke Mapolda,” ujarnya.