Polisi Selidiki Pesan Berantai Ajakan Bom Gedung Bareskrim 22 Mei

20 Mei 2019 16:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo pada konferensi pers Operasi Tinombala di Divhumas Polri, Jakarta, Senin (4/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo pada konferensi pers Operasi Tinombala di Divhumas Polri, Jakarta, Senin (4/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menjelang pengumanan hasil Pemilu dan Pilpres 2019, beredar pesan berantai yang berisi ajakan menyerang Bareskrim Polri pada 22 Mei. Dalam pesan juga menargetkan Kapolri dan Kabareskrim.
ADVERTISEMENT
Pesan berantai tersebut dikirim dua nomor yakni 08111105xxx dan 081318175xxx menggunakan WhatsApp.
Merespons hal itu, Karopenmas Divis Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Direktorat Siber Polri akan memeriksa dan mendalami motif pesan itu.
“Akan didalami siber,(tim cyber Bareskrim Polri) ya,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (20/5).
Berikut isi pesan WhatsApp yang beredar:
Mengundang seluruh mujahid untuk membawa bom molotov untuk dilempar ke Gedung Bareskrim Polri pada 22 Mei. Target utama yang harus dibunuh: Kapolri dan Kabareskrim.