Polisi Singapura Telusuri Motif Pembunuhan WNI Asal Indramayu

2 Januari 2019 16:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Polisi di Singapura (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Polisi di Singapura (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Luar Negeri angkat bicara terkait terbunuhnya WNI Nurhidayati Wartono Surata di Singapura. Perempuan asal Indramayu itu diduga dibunuh pria Bangladesh, Ahmed Sali di kamar hotel wilayah Geylang.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Lalu Muhamad Iqbal, motif pembunuhan pekerja Indonesia tersebut belum terungkap.
"Belum diketahui motifnya. Polisinya (Singapura) baru masuk kerja hari ini," ujar Iqbal dalam keterangan, Rabu (2/1).
Walau motif belum terungkap, KBRI Singapura akan berupaya agar hak-hak yang bersangkutan semasa hidup dan bekerja di Singapura dapat dipenuhi sepenuhnya.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Lalu Muhamad Iqbal (Foto: Andreas Gerry Tuwo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Lalu Muhamad Iqbal (Foto: Andreas Gerry Tuwo/kumparan)
"Memastikan pemenuhan hak-hak almarhumah dan memulangkan jenazah almarhumah kepada keluarganya di Indramayu setelah selesainya proses autopsi," kata dia.
Insiden pembunuhan Nurhidayati Wartono Surata terjadi pada 30 Desember 2018 lalu. Pembunuhan tersebut terungkap usai kepolisian menemukan jenazah Nurhidayati terbujur kaku di hotel tempatnya menginap.
Petugas medis yang memeriksa jenazah tersebut mengungkap bahwa perempuan itu tewas di lokasi kejadian. Ditemukan bekas cekikan di leher dan luka memar di tangannya.
ADVERTISEMENT
Polisi berhasil membekuk terduga pelaku 14 jam setelah jenazah Nurhidayati ditemukan. Jika terbukti bersalah Sali terancam dihukum mati.