Polisi Sisir Gedung DPR Pakai Drone untuk Cari Sisa Peluru
ADVERTISEMENT
Polisi kembali menyisir Gedung DPR untuk mencari sisa peluru nyasar dari Lapangan Tembak Senayan. Penyisiran itu dilakukan secara manual dan dibantu dengan menggunakan drone.
ADVERTISEMENT
"Jadi kami sisir manual dan pakai drone. Drone kita cek untuk cek dari luar gedung," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (18/10).
Hasil penyisiran itu, Argo mengatakan polisi kembali menemukan satu buah proyektil peluru di lantai 6 di ruang kerja Effendi Simbolon pagi tadi.
"Jadi hasil penyisiran itu di kantai 6, kamar 617 ruang Effendi Simbolon ya, itu ditemukan ada lubang kaca akibat proyektil. Kemudian kita juga gunakan drone untuk cek ke luar gedung," ucap Argo.
Lebih lanjut, Argo mengatakan saat ini, temuan proyektil itu sudah dibawa ke Puslabfor Polri untuk diteliti. Ia belum bisa memastikan apakah peluru di lantai 6 berasal dari rangkaian peluru nyasar yang terjadi pada Senin (15/10).
ADVERTISEMENT
"Jadi ada enam lubang yang ketemu, tapi untuk peluru ada lima. Satu proyektil di ruang Bapak Totok belum ketemu," ujar Argo.
Penyisiran memang dilakukan sejak pukul 08.30 WIB pagi tadi. Polisi menggunakan sejumlah alat bantu untuk menemukan kemungkinan adanya lubang bekas tembakan lain di sejumlah ruang kerja DPR.
"Tadi pagi pukul 08.30 WIB dilakukan penyisiran kembali di Gedung DPR dipimpin oleh Kapolres Jakarta Pusat, Inafis, dan Labfor. Jadi kita sisir secara manual dan menggunakan drone," ucap dia.