Polisi Sudah Tangkap 36 Orang Terkait Bom Kampung Melayu

19 Juni 2017 13:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas berjaga di TKP Bom Kp Melayu (Foto: REUTERS/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas berjaga di TKP Bom Kp Melayu (Foto: REUTERS/Beawiharta)
ADVERTISEMENT
Polisi telah menangkap 36 orang yang diduga memiliki keterkaitan dengan aksi bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu (24/5). Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan 36 orang tersebut ditangkap di berbagai wilayah berbeda di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Sekarang sudah ditangkap sebanyak 36 orang ditahan, baik di Medan, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, sampai ke daerah Bima," kata Tito usai memimpin apel gabungan terpusat operasi Ramadniya 2017 di Monas, Jakarta Pusat, Senin (19/6).
Tito menginstruksikan kepada jajarannya agar bertindak tegas dengan melakukan beragam upaya preventif dalam menangani kasus terorisme.
"Saya sudah mengintruksikan kepada jajaran jangan ambil resiko, mereka yang baru punya rencana baru mengumpulkan bahan-bahan bom saja meskipun belum lengkap tangkap saja," tegasnya.
Sementara itu terkait rencana aksi pengeboman di Polsek Wahor, Bima, yang berhasil digagalkan Densus 88, Tito mengatakan para pelakunya memiliki keterkaitan dengan jaringan Bahrun Naim.
ADVERTISEMENT
"Mereka belajar (merakit bom) via online dari Bahrun Naim. Kami sudah sampaikan kemarin bahwa kasus Kampung Melayu itu pelaku kan INS dan AS yang meninggal," jelasnya.
Tak hanya mengamankan pelaku, sejumlah barang bukti terkait rencana aksi pengeboman tersebut juga akan dibawa ke Jakarta.
"Jadi yang ditangkap sudah ada bersama barang bukti, akan diumumkan Kadiv Humas setelah mereka nanti sudah tiba di Jakarta," ujar Tito.
"Kita ketahui di Bima ada beberapa kali kejadian, beberapa tahun belakangan ada anggota polisi yang meninggal dan ditembak," imbuhnya.