Polisi Sudah Tes DNA Jenazah Bayi yang Dibuang WNI di Pesawat Etihad

11 Januari 2018 16:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi. (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi. (Foto: Pexels)
ADVERTISEMENT
Polisi masih belum bisa memeriksa Hani (37), TKW diduga mengaborsi bayinya di pesawat Etihad tujuan Abu Dhabi-Cengkareng pada Sabtu (6/1). Pasalnya perempuan asal Cianjur, Jawa Barat, itu masih dirawat di RS Bhayangkari Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Namun, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yowuno, mengatakan pihaknya sudah melakukan tes DNA terhadap jenazah bayi tersebut. Tes DNA dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti dari kematian bayi.
"Sekitar 30 hari baru kita akan mendapatkan hasilnya (tes DNA), apakah bayi itu sudah meninggal duluan atau meninggal karena minum obat keguguran. Semua masih pendalaman," jelas Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (11/1).
"Dia (Hani) kondisinya masih lemas jadi belum bisa kita mintai keterangan," imbuhnya.
Selain mencari penyebab pasti kematian bayi tersebut, Argo mengatakan pihaknya juga masih memastikan lokasi pertama penemuan mayat bayi. Sebab pihaknya menerima informasi yang berbeda-beda terkait hal itu.
"Ya ini ada beberapa informasi yang masih perlu kita dalami. Kita dapat informasinya kalau (penemuan) dari (saat pesawat transit di) Bangkok, kemudian ada juga (yang menyebut ditemukan) di kargo, ada juga kamar mandi. Kita sedang cek," kata Argo.
ADVERTISEMENT
Argo menambahkan, hingga saat ini polisi juga masih belum bisa memastikan perihal dugaan Hani hamil karena hubungan gelap dengan majikannya. Namun, ia memastikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mendalami semua informasi yang masuk.
"Belum, kita belum tahu itu hamil bagaimana masih kita dalami. Ya intinya semua sudah kita koordinasi dan kita minta keterangan saksi-saksi," tutup Argo.