Polisi: Tak Ada Cek-cok saat Terjadi Pemukulan Remaja di Tol Cawang

23 Agustus 2018 18:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Sapta Maulana. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Sapta Maulana. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polisi memastikan tidak ada cekcok dalam insiden penganiayaan yang dilakukan oleh pria berambut cepak berinisial MA, terhadap seorang remaja berinisial RAT di Tol Jagorawi arah Jakarta dari Cibubur, Rabu (22/8).
ADVERTISEMENT
"Enggak ada (cekcok). Jadi setelah mobil dihentikan, si ibu itu sempat turun buat menghalangi pelaku biar enggak usah ribut, mending lanjut jalan saja. Tapi pelaku yang sudah turun dari mobil langsung menganiaya korban," kata Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Sapta Maulana Marpaung di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (23/8).
Menurut Sapta, korban turun dari mobil untuk menghentikan pelaku yang hendak mengincar kakaknya. Namun korban justru menjadi sasaran pelampiasan pelaku.
"Pelaku itu emosi dan memang mengincar pengemudi mobil, tapi karena yang turun adalah ibu korban dan korban, maka yang dipukul adalah adiknya," ucap Sapta.
Pelaku yang tengah menjalani pemeriksaan di Subdit Ranmor Polda Metro Jaya telah mengakui perbuatannya. Namun belum diketahui apakah pelaku menyesali perbuatannya atau tidak sebab pemeriksaan masih berjalan.
ADVERTISEMENT
Sapta mengungkapkan, pelaku bisa saja langsung ditahan hari ini jika dua alat bukti permulaan sudah terpenuhi. Namun hal itu masih harus menunggu hasil gelar perkara.
"Ya enggak perlu 1x24 jam. Kalau barang bukti dan keterangan saksi cukup, kita naikkan menjadi sidik kemudian kita gelar sebelum diputuskan tahan atau tidak," tutup Sapta.
MA, wiraswasta yang menganiaya seorang remaja berinisial RAT (14) di Tol Jagorawi, Cawang, Jakarta Timur, masih diperiksa di Polda Metro Jaya. Kepada polisi, MA mengaku menganiaya lantaran emosi.
"Ya (mengakui). Kita sudah periksa CCTV dari Jasa Marga, di sana memang sempat mobil yang ditumpangi korban berhenti mendadak. Pelaku (MA) di sana emosi, kemudian menghentikan mobil korban dan terjadilah penganiayaan," kata Sapta.
ADVERTISEMENT