Polisi Tangkap 6 Terduga Teroris Usai Penyergapan di Sibolga

15 Maret 2019 17:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat konferensi pers, Senin (11/3). Foto: Ajo Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat konferensi pers, Senin (11/3). Foto: Ajo Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Usai menangkap Hussain alias Abu Hamzah, polisi menangkap terduga teroris lain yang menjadi bagian dari jaringan ini. Sedikitnya ada 6 terduga teroris yang ditangkap, satu di antaranya masih didalami kaitannya dengan kelompok Hussain.
ADVERTISEMENT
Keenam terduga teroris yang berhasil ditangkap, yakni Azmil Khair alias Ameng dan Zulkarnaen alias Ogek di Sibolga, Sumatera Utara, pada Rabu (13/3). Ameng, adalah salah satu penyandang dana bagi kelompok Sibolga.
“Lalu setelah melakukan pemeriksaan terhadap mereka bertiga, ditangkaplah saudari Ros. Ia adalah mantan istri terduga teroris yang meninggal dunia saat penangkapan tahun lalu,” ucap Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Gedung Humas Mabes Polri, Jumat (15/3).
Suasana rumah terduga teroris di Gang Serumpun, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga, Sumatera Utara. Foto: kumparan
Ros ditangkap di Sibolga, pada Kamis (14/3). Selain Ros, ditangkap pula M alias Malik, penyandang dana bagi kelompok Sibolga. Polisi masih menyelidiki besaran dana dan aliran yang dimiliki oleh Malik.
Lalu, di Klaten, Jawa Tengah, Densus 88 bergerak meringkus Yuliati alias Khodijah. Yuliati membeberkan bahwa Abu Hamzah dan Rinto alias P alias Putra Syuhada, salah seorang tersangka teroris yang ditangkap di Lampung, Minggu lalu akan melakukan amaliyah di Jawa.
ADVERTISEMENT
“Sasaran utamanya tetap aparat keamanan. Mereka akan melakukan amaliyah bertiga, Abu Hamzah, P alias Rinto, dan SH. SH masih dalam pengejaran,” ucap Dedi.
Reruntuhan bangunan berserakan akibat bom yang meledak di kawasan Sibolga, Sumatera Utara. Foto: kumparan
Lalu, pada Kamis (14/3) pagi, polisi juga meringkus Abu Ricky di Riau. Abu Ricky, belum terindikasi keterlibatanya dengan jaringan Sibolga.
“Yang di R ini alias Abu Ricky ini juga dia bermain di medsos karena dia melakukan propaganda-propaganda. Ini semuanya masih didalami. Ini belum selesai. Densus masih mendalami, mengidentifikasi dari seluruh barbuk yang diketemukan,” tutup Dedi.