Polisi Telusuri Identitas Peneror Bom Molotov Rumah Warga di Surabaya

22 Juni 2019 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah warga di Surabaya dilempari bom molotov. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Rumah warga di Surabaya dilempari bom molotov. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menyelidiki laporan teror bom molotov yang dilempar ke rumah warga di kawasan Jalan Pakis Wetan VI Surabaya, Jawa Timur, Jumat (21/6) malam.
ADVERTISEMENT
"Identitas pelaku masih kami telusuri," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Sudariman saat dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (22/6).
Bom rakitan yang terbuat dari botol diisi minyak tanah dan diberi sumbu untuk kemudian disulut api itu dilempar ke rumah Bambang Puguh di Jalan Pakis Wetan VI Surabaya sebanyak dua kali.
Pelaku melempar pada pukul 22.15 WIB dan pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
Satu bom molotov yang dilempar mengenai atap rumah Bambang dan menjebol plafon. Api sisa ledakan sempat menjalar di lantai rumah saat sejumlah anggota keluarga Bambang sedang menonton televisi. Bekas ledakannya melekat berwarna hitam di dinding rumah Bambang.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara setelah menerima laporan.
ADVERTISEMENT
Menurut Sudamiran, penyelidikannya dilakukan oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Sawahan Surabaya.
"Pemeriksaan saksi-saksi tadi malam hingga dini hari tadi dilakukan oleh petugas Polsek Sawahan Surabaya," katanya.
Sementara itu, Kepala Polsek Sawahan Surabaya Komisaris Polisi Dwi Eko saat dikonfirmasi hingga Sabtu siang masih belum memberikan keterangan.
Sudamiran memastikan penyelidikan yang dilakukan Polsek Sawahan turut dibantu oleh petugas Polrestabes Surabaya.
"Penyelidikannya sedang kami dalami, di antaranya polisi masih berupaya mengungkap identitas pelaku," katanya.
"Kami juga masih belum mengetahui berapa jumlah pelaku. Petugas kami sedang menyisir kamera CCTV yang terpasang sekitar tempat kejadian perkara, yang kami harapkan bisa memberikan petunjuk dalam penyelidikan perkara ini," kata Sudamiran.