Polisi Temukan Bom sebagai Ranjau di Rumah Teroris Sibolga

14 Maret 2019 11:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Foto: Mirsan Simamora/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Foto: Mirsan Simamora/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi menyita total 300 kg bahan peledak dari rumah terduga teroris di Sibolga, Husain alias Abu Hamzah dan AK alias Ameng. Bahkan, polisi menemukan bom yang sengaja ditanam di rumah Husain sebagai ranjau.
ADVERTISEMENT
"Satu bom yang sudah ditanam sebagai ranjau," kata Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (14/3).
Selain itu, ada pula jenis bom lain yang diamankan polisi. Misalnya, 2 bom pipa, 4 buah tabung LPG, 100 flash bom, 2 bom pipa tabung, dan 1 bom pipa elbow.
Tempat Polisi meledakkan 3 KG bahan bom teroris Sibolga di Rindu Alam Kelurahan Sibuluan Nauli, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kamis (14/3). Foto: Dok. kumparan
Polisi tak hanya menangkap Husain. Dua orang anggota jaringan lainnya juga turut ditangkap, yakni AK alias Ameng dan Odel. Ameng menyumbangkan uang Rp 15 juta kepada Husain untuk membantu pendanaan aksi.
"Odel, kepada yang bersangkutan berperan merencanakan amaliah yang dilakukan dua temannya, perannya menyimpan bahan peledak," tambah Dedi.
Reruntuhan bangunan berserakan akibat bom yang meledak di kawasan Sibolga, Sumatera Utara. Foto: kumparan
Bahan peledak yang mencapai 300 kg ini tentu membutuhkan dana besar untuk membelinya. Untuk itu, polisi masih menyelidiki penyumbang dana kelompok Husain.
ADVERTISEMENT
"Tidak menutup kemungkinan bahan peledak cukup banyak, tentu perlu anggaran besar. Kita masih mendalami siapa penyandang dana terhadap kelompok Sibolga," ucap dia.