Polisi Terkait Kasus Suara News: Jangan Coba Posting Berita Tak Jelas

30 Oktober 2017 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Akbar, Fadil  dan Fajar  di Siber Bareskrim Polri (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Akbar, Fadil dan Fajar di Siber Bareskrim Polri (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sebuah pesan peringatan disampaikan Dirtipid Siber Bareskrim Polri, Brigjen Fadil Imran. Berkaca dari kasus Suara News, Fadil meminta agar jangan ada yang coba-coba memposting berita tidak jelas.
ADVERTISEMENT
Bila nekat, akan seperti Fajar Agustanto, pemilik Suara News yang ditangkap atas kasus ujaran kebencian dan hate speech. Fajar awal September lalu memposting berita diduga memfitnah politisi NasDem yang juga anggota Komisi III DPR, Akbar Faizal. Fajar menuding Akbar menyembunyikan harta dari korupsi.
"Pada prinsipnya, kita akan terus melakukan penyidikan terhadap kasus-kasus serupa seperti ini karena kita juga ingin mengedukasi publik bahwa kita tidak boleh menyiarkan, menyebarluaskan, memposting berita-berita yang tidak jelas sumbernya yang tidak jelas kebenarannya. Ini merupakan sebuah hal yang menurut saya perlu disampaikan kepada masyarakat," kata Fadil di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta, Senin (30/10).
Fadil menyampaikan, hari ini Akbar diperiksa sebagai saksi dalam kasus Fajar. Penyidik menggali berbagai informasi dari Akbar.
ADVERTISEMENT
Sementara Akbar kepada wartawan menyampaikan, dia melaporkan tiga portal yakni Suaranews, rakyat bersuara, dan publik news, serta satu akun twitter bernama intelektualjadul yang menggunakan identitas bernama Plato.
"Plato id ini, untuk twitter ini adalah pemain lama dan konon kabarnya beberapa informasi yang saya dapatkan ini pemain lama dan kemungkinan barangkali para polisi sudah mengidentifikasi," beber dia.
"Yang terbongkar sekarang ini baru satu, itu Suaranews, ditangkap di Mojokerto. saya ingin memberikan apresiasi kepada polisi dalam hal ini, karena ini badan baru di Bareskrim dan apalagi ini media sosial yang luar biasa setiap hari berada di sekitar kita. Saya ingin mengirim sinyal kepada para yang suka dan hobi menyebarkan hoax berhenti melakukannya karena ternyata luar biasa. alat-alatnya polisi kemampuannya ternyata seperti yang film-film itu di film-film yang ada di televisi itu. saya kok yakin betul ini mereka bisa menjalankan tugas ini dengan baik dan ini buktinya pada kasus saya ini," ungkap Akbar.
ADVERTISEMENT
Akbar sendiri lalu menyebut beberapa waktu lalu ada seorang pengacara yang menyebutkan akan mencari kesalahannya dalam kasus aliran dana e-KTP. Akbar menyerahkan ke polisi terkait hal tersebut.
Akbar sendiri sudah bertemu Fajar, pemilik Suara News dan memaafkannya.
"Saya sudah bertemu dengan pelakunya juga, sebagai manusia biasa dihadapan para penyidik terutama sebagai penanggungjawab di Ditsiber, orang tua saya mengajarkan maafkanlah seseorang meskipun keluarga saya menderita karena dituding kiri kanan atas hal-hal yang tidak benar tetapi proses hukumnya tetap jalan karena itu sudah masuk ranah-ranah hukum ya," ungkap dia.