Polisi Tunggu Hasil Observasi Psikiater Pastikan Pelaku Pembunuhan Ela

19 September 2018 15:28 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pegawai bank, Ela Nurhayati, sebagai korban pembunuhan di Lembang, Jawa Barat, Rabu (12/9/2018). (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pegawai bank, Ela Nurhayati, sebagai korban pembunuhan di Lembang, Jawa Barat, Rabu (12/9/2018). (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Proses penyelidikan kasus pembunuhan karyawati bank Ela Nurhayati telah menemukan titik terang. Polisi telah mengantungi nama terduga pelaku pembunuhan sadis tersebut. Namun, polisi masih memerlukan pendalaman untuk menguatkan sangkaan itu.
ADVERTISEMENT
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, penyelidikan yang dilakukan tim Reskrim Polres Cimahi telah mengalami kemajuan. Penyidik, kata dia, telah mendapatkan titik terang siapa pelaku pembunuhan terhadap wanita berusia 42 tahun ini.
"Yang sudah ke arah pasti (tersangka) itu yang (ditangani Polres) Cimahi terkait kasus pembunuhan Ella," ucapnya kepada wartawan di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Rabu (19/9).
Namun, ia mengatakan, pihak kepolisian masih menunggu hasil pengumpulan alat bukti. Salah satunya keteranga saksi ahli psikiatri. Saksi ahli psikiatri ini akan membantu pihak kepolisian untuk mendampingi satu-satunya saksi kunci dalam kasus ini, yakni anak kandung korban.
Pasalnya, anak kandung korban merupakan anak berkebutuhan khusus yang membutuhkan pendampingan juga observasi dari ahli saat dimintai keterangan. Seperti diberitakan sebelumnya, anak korban ini berada di dalam rumah Ela saat kejadian berdarah tersebut terjadi.
ADVERTISEMENT
“Tapi, nunggu observasi dari psikiater. Ketentuannya seperti itu. Kita menunggu hasil kurang lebih satu minggu ke depan. Tidak boleh berandai-andai," terangnya.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Cimahi AKP Niko mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan sejumlah alat bukti dan keterangan saksi-saksi. Dari hasil pemeriksaan tersebut, pelaku telah teridentifikasi.
“Kita kuatkan dengan alat bukti yang lain. Kita membutuhkan kualitas alat bukti yang sempurna,” ujar Niko kepada kumparan, Selasa (18/9).
Niko menyebutkan, di tempat kejadian perkara, yakni di rumah korban, di Kampung Pangragajian, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, polisi memastikan tidak ada barang berharga milik korban yang hilang. Ini artinya, diduga kuat motif pembunuhannya bukan karena perampokan.
“Olah TKP yang kedua kalinya kita pastikan tidak ada barang korban yang hilang satupun,” katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, saat kejadian, diduga anak korban yang berusia 15 tahun tengah bersama korban. Mereka berada di dalam rumah dalam keadaan pintu terkunci dari dalam. Penyidik pun, kata Niko, menemukan bercak darah pada baju anak korban yang merupakan anak berkebutuhan khusus tersebut.
“Jadi ada bercak darah di baju anak korban,” kata dia.
Sejak Jumat (7/9), korban selalu bersama putranya tersebut. Padahal, sehari-hari anak korban tinggal bersama mantan suaminya. Korban dan mantan suaminya sudah lama bercerai. Sejak bercerai anak korban tinggal bersama ayahnya.
Selama bersama putranya tersebut, korban selalu mengajaknya ke mana ia pergi. Sehari sebelum korban ditemukan meninggal, korban mengajak anaknya ke bioskop menonton film horror The Nun.
ADVERTISEMENT
Ela diduga tewas ditikam oleh pisau dapur. Terdapat 28 luka tusukan di sejumlah bagian tubuh korban. Karyawati senior bank milik BUMN ini ditemukan oleh tetangganya tengah terbaring bersimbah darah di ruang depan rumahnya, pada Selasa siang (11/9) lalu.