news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Polisi Usul Aturan Ganjil-Genap di Jakarta Diperpanjang

10 Oktober 2018 21:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sosialisasi Ganjil Genap di Pancoran. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sosialisasi Ganjil Genap di Pancoran. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) menggelar diskusi transportasi urban bertajuk 'Buah Manis Ganjil-Genap.' Salah satu pembicara dalam acara itu adalah Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto. Ia menyambut positif kebijakan perluasan ganjil-genap yang ada di DKI saat ini.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, Budiyanto merekomendasikan adanya perpanjangan kebijakan perluasan ganjil-genap di Jakarta. Menurutnya, akan lebih baik jika sistem ganjil-genap diterapkan di satu kawasan.
"Kalau kita rekomendasi kalau bisa ganjil-genap diperpanjang lewat beberapa revisi, bagus juga ganjil-genap diterapkan di satu kawasan. Kalau dalam bentuk kawasan mungkin lebih mudah dipahami," kata Budiyanto di Kantor ITDP, Jakarta Pusat, Rabu (10/10).
Kasubdit Gakkum AKBP Budiyanto (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kasubdit Gakkum AKBP Budiyanto (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
Budiyanto mengatakan, pihaknya telah mengevaluasi penerapan ganjil-genap di Jakarta. Hasilnya ada indikator penurunan emisi gas hingga banyak masyarakat yang beralih ke transportasi publik.
"Sudah dilakukan evaluasi. Ada indikator perubahan situasi yang cukup bagus, ada percepatan kecepatan, ada penurunan emisi, peralihan kendaraan pribadi ke transportasi umum ada peningkatan," kata Budiyanto.
Kepala BPTJ Bambang Prihartono. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BPTJ Bambang Prihartono. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono berharap sistem ini dapat diterapkan di kota lain selain Jakarta. Pihaknya mendorong pemerintah daerah lain untuk segera menerapkan kebijakan ganjil-genap.
ADVERTISEMENT
"Kemenhub mengharapkan kota-kota lain segera melakukan manajemen rekayasa lalu lintas ganjil-genap. Sekarang kota kedua adalah Denpasar dalam rangka pertemuan IMF-WB diterapkan ganjil genap, tadi saya cek bagaimana ganjil genap di Denpasar," kata Bambang.
"Kita konsisten terhadap perjuangan (penerapan) lalu lintas dengan model ganjil-genap," jelasnya.
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta memberlakukan sistem ganjil-genap sejak 30 Agustus 2016. Menghadapi Asian Games 2018, Pemprov kemudian memperluas kebijakan ganjil-genap di beberapa ruas jalan di Jakarta, kebijakan ini kemudian diperpanjang lagi sampai Asian Para Games usai pada 13 Oktober 2018 mendatang.