Polisi yang Redam Serangan di Gereja Bedog Yogyakarta Naik Pangkat

10 Juli 2018 10:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ipda Al Munir saat menerima kenaikan pangkat luar biasa. (Foto: Dok. Humas Polda DIY)
zoom-in-whitePerbesar
Ipda Al Munir saat menerima kenaikan pangkat luar biasa. (Foto: Dok. Humas Polda DIY)
ADVERTISEMENT
Aiptu Al Munir, anggota Sabhara Polsek Gamping yang sigap meredam amukan seorang pria dan melukai empat jemaat gereja dengan pedang di Gereja Santa Lidwina Bedog, Trihanggo, Gamping, Sleman pada Februari 2018, diganjar kenaikan pangkat luar biasa oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Kini Al Munir berpangkat Inspektur Dua (Ipda).
ADVERTISEMENT
Kapolda DIY Brigjen Ahmad Dofiri yang memimpin upacara kenaikan pangkat luar biasa Al Munir pada Senin (9/7), mengundang seluruh personil Polda DIY dari Kapolres hingga Kapolsek serta para ibu bhayangkari. Langkah tersebut untuk menunjukkan rasa bangga karena salah satu anggota personil Polda DIY telah diberikan kenaikan pangkat luar biasa langsung oleh Kapolri.
"Apa yang diterima oleh saudara Al Munir itu juga sama artinya kita semua personil Polda DIY mendapat penghargaan itu. Terkait kejadian pada waktu itu (Penyerangan Gereja St. Lidwina) betapa semua dikagetkan," ujar Kapolda.
Ipda Al Munir saat menerima kenaikan pangkat luar biasa. (Foto: Dok. Humas Polda DIY)
zoom-in-whitePerbesar
Ipda Al Munir saat menerima kenaikan pangkat luar biasa. (Foto: Dok. Humas Polda DIY)
Lanjutnya, Ipda Al Munir bisa menjadi sosok teladan lantaran dedikasi dan loyalitas yang ditunjukkan saat bertugas. Ipda Al Munir diakuinya merupakan sosok yang berani dan terukur. Ia dengan cepat datang ke TKP, tapi tetap punya hati nurani dengan melumpuhkan pelaku, bukan mematikannya.
ADVERTISEMENT
"Sebagai anggota polisi bukan memerangi orangnya tetapi yang diperangi adalah mindset kejahatannya. Hal itu yang harus kita junjung tinggi," katanya.
Saat serangan di Gereja Bedog terjadi, pada sekitar Minggu (11/2) sekitar 07.00 WIB, Ipda Al Munir sebenarnya baru selesai piket di Polsek Gamping, Sleman. Anggota Sabhara tersebut sebelumnya tugas dari malam hingga pagi hari.
Pria berparang serang Gereja Bedog. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pria berparang serang Gereja Bedog. (Foto: Dok. Istimewa)
Tiba-tiba SPKT Polsek Gamping menerima telepon yang memberitahu ada orang mengamuk di gereja. Walaupun sedang turun jaga, Ipda Al Munir bersama rekannya yaitu Aiptu Prastyanto dan Brigadir Erwin langsung menuju TKP menggunakan mobil polisi.
"Waktu itu ia hanya pakai kaos tapi bawahnya sepatu. Itu dia sedang nyuci motor karena sudah kondisinya libur sebenarnya," jelas Kapolsek Gamping Kompol Herwinadi dalam kesempatan yang sama.
ADVERTISEMENT
Setiba di TKP, ketiganya lalu berbagi tugas mulai dari mengondisikan massa, mengatur jalan dan lain sebagainya. Selanjutnya Al Munir bertugas masuk ke dalam gereja, hingga akhrinya pelaku bisa dilumpuhkan.