Politikus Gerindra Yogya Bantah Hina Bawaslu saat Prabowo Kampanye

3 Desember 2018 13:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Badan Pengawas Pemilu Sleman melaporkan politisi Gerindra atas dugaan kasus penghinaan. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Badan Pengawas Pemilu Sleman melaporkan politisi Gerindra atas dugaan kasus penghinaan. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
ADVERTISEMENT
Seorang politikus Partai Gerindra, Ngadiyono, dilaporkan Bawaslu Sleman ke Polda DIY atas dugaan penghinaan. Saat dikonfirmasi terkait laporan itu, Ngadiyono membantah semua tuduhan Bawaslu.
ADVERTISEMENT
“Aku enggak ngerti kalau itu Bawaslu. Waktu itu kalau kata-kata 'pret' itu salah. Itu saya sama temen-temen pas saya baru datang ayo foto-foto pas baru datang, jepret itu kan. Saya (ucap) jepret itu saya (terus) masuk mobil. Gitu enggak tahu siapa yang moto,” kata Ngadiyono, saat dihubungi, Senin (3/12).
Ngadiyono juga membantah telah menghina dengan menunjukkan bokongnya pada anggota Panwaslu dan Bawaslu yang hadir dalam acara kampanye Prabowo-Sandi di Hotel Prima SR Sleman. Dia menyebut saat itu tengah berpose karena akan difoto.
“Tadi saya terus jepret saya suruh moto. Diajak foto terus action-action,” kata Ngadiyono yang saat itu datang bersama rombongan Gerindra Gunungkidul.
“Saya hanya disuruh action, jepret, foto, udah masuk mobil dan tidak ada komunikasi dengan siapa pun,” timpalnya.
Sri Rahayu Werdiningsih Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu DIY. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sri Rahayu Werdiningsih Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu DIY. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
Ngadiyono pun siap untuk memberikan klarifikasi atas kasus ini, termasuk juga siap jika harus dimintai keterangan ke Polda DIY.
ADVERTISEMENT
“Saya masyarakat biasa, saya orang taat hukum, apa pun saya sampaikan apa adanya,” tegasnya.
Ngadiyono juga mengatakan kehadiran dirinya ke acara tersebut atas undangan tim relawan Prabowo. “Hadir undangan dari relawan Prabowo kan saya ketua DPC Gunungkidul jadi diwajibkan hadir, bapake teko masak anake nggak teko (bapaknya datang masa anaknya nggak datang) nanti disemprit,” pungkasnya.