Politikus PKB: Jokowi - Ma'ruf Akan Mudah Kalahkan Prabowo - Sandi

11 Agustus 2018 10:36 WIB
Diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta (10/8). (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta (10/8). (Foto: Adhim Mugni Mubaroq/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kompetisi antara pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di perhelatan Pilpres 2019 masih panjang. Akan tetapi, politikus PKB Razman Arif Nasution menyakini Jokowi-Ma'ruf Amin akan dengan mudah mengalahkan Prabowo-Sandi.
ADVERTISEMENT
"Saya menyakini (Jokowi-Ma'ruf Amin) mudah mengalahlan Prabowo-Sandiaga. Karena yang tahu hasil ijtima ulama," ungkap Razman di acara diskusi dengan tema 'Melodramatis Capres dan Cawapres' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8).
Joko Widodo bersama Ma'ruf Amin di dampingi sembilan Ketum Parpol Koalisi Indonesia Kerja di Gedung Joang 45, Jumat (10/8/2018). (Foto: Reuters/Darren Whiteside)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo bersama Ma'ruf Amin di dampingi sembilan Ketum Parpol Koalisi Indonesia Kerja di Gedung Joang 45, Jumat (10/8/2018). (Foto: Reuters/Darren Whiteside)
Menurutnya, Jokowi dan Ma'ruf merupakan pasangan serasi dan sosok yang diinginkan oleh publik. Selain itu, pemilihan Ma'ruf Amin juga menggugurkan isu miring soal antek 'aseng' dan pro komunis.
Pemilihan Ma'ruf sebagai cawapres Jokowi, kata Razman, juga mengakomodir kepentingan dari ijtima ulama yang menghendaki pasangan nasionalis dan agamis.
"Pemerintah bukan antek asing (atau) aseng, bukan pro komunis. Tapi last minute itu menentukan, koalisi nengakomodir keepentingan umat, ini membuktikan bahwa mengakomodir kepentingan ijtima ulama," jelasnya.
Selain itu, pemilihan Ma'ruf Amin bisa menyanggah adanya isu kriminalisasi terhadap ulama oleh pemerintah. "Dugaan krimininalasi, ini membuktikan tidak ada," jelas Razman.
ADVERTISEMENT
"Mereka sudah kalah 1-0," tambahnya.