Politikus PPP: Jokowi Lebih Dekat Milenial Ketimbang Prabowo

Capres Jokowi dan Cawapres Ma'ruf Amin melambaikan tangan seusai mendaftarkan diri di gedung KPU, Jakarta, Jumat (10/8/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Suara pemilih pemula atau kaum milenial akan sangat menentukan kemenangan Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Sebab jumlah pemilih pemula dalam pesta demokrasi mendatang mencapai 40 persen dari total pemilih nasional.

PPP sebagai salah satu partai pengusung Jokowi-Maruf meyakini pasangan yang didukung 9 parpol tersebut lebih dekat dengan kaum milenial ketimbang pasangan Prabowo-Sandi.

Meski saat ini usia Jokowi sudah mencapai 57 tahun, namun gaya Jokowi sesuai dengan selera milenial. Salah satunya saat berkendara dengan komunitas motor chopper di Pelabuhan Ratu pada April lalu.

"Pak Jokowi dibilang tua enggak, dibilang muda gayanya juga kita lihat sering milenial, dekat dengan komunitas milenial. Kalau dibanding Pak Prabowo misalnya sesama sama capres ya, ini kan lebih dekat Pak Jokowi. Bisa ngeband, bisa nongkrong-nongkrong sama anak-anak muda ini kan kita lihat," ujar Wakil Ketua Umum PPP Arwani Thomafi di Sekretariat Samawi, Jakarta Pusat, Minggu (12/8)

Arwani Thomafi Waketum PPP (Foto: Dok. Arwani Thomafi)

Cawapres Jokowi, Ma'ruf Amin, menurut Arwani, juga dekat dengan milenial. Sebab meski Ma'ruf merupakan cawapres tertua, namun posisinya sebagai kiai sangat dekat dengan santri yang merupakan milenial. Ia meyakini relasi santri-kiai sangat kuat, sehingga seluruh santri tersebut akan memilih Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Kalau kita lihat milineal yang santri, santri yang milenial kalangan terpelajar ini mereka juga banyak. Dan kalau bicara soal itu sosok kiai Ma'ruf Amin yang pemimpin di NU ini punya pengaruh yang cukup kuat," jelasnya.

Untuk memastikan dukungan milenial tersebut dalam pemilihan nanti, Arwani mengatakan parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf akan menyiapkan juru bicara-juru bicara yang bisa mendekati anak-anak muda tersebut. Salah satu parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf yang identik dengan anak muda yakni PSI, kata Arwani, akan dimanfaat untuk mendekati para milenial tersebut.

"Kita akan menyiapkan komunikator-komunikator ke temen-temen milenial, anak-anak muda NU, anak anak muda muhammadiyah. Lalu juga kalangan-kalangan milenial lain temen-temen dari PSI itu banyak," tutup Arwani.