Polrestabes Surabaya Luncurkan Aplikasi Panic Button 'Jogo Suroboyo'

11 Juli 2019 21:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi Jogo Suroboyo. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi Jogo Suroboyo. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Polrestabes Surabaya resmikan aplikasi Jogo Suroboyo. Aplikasi telepon pintar ini digadang-gadang dapat memberikan efisiensi kepada warga Surabaya untuk memperoleh pelayanan dari kepolisian.
ADVERTISEMENT
Aplikasi ini dilengkapi fitur panic button atau tombol darurat. Fitur ini bisa digunakan masyarakat saat menghadapi pelaku kejahatan atau situasi genting.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho mengatakan, aplikasi ini dibuat untuk memudahkan masyarakat. Nantinya, warga Surabaya tidak perlu lagi repot-repot melaporkan kejahatan ke kantor polisi.
“Di dalam aplikasi itu ada tiga hal yang utama, yaitu sarana pengaduan, masyarakat bisa mengadu kepada kepolisian selama 24 jam secara continue yang dijaga oleh pelayanan center kami. Pengaduan secara baik telpon, sms maupun panic button,” kata Sandi usai meresmikan aplikasi di Tunjungan Plaza Mal, Surabaya, Kamis (11/7).
Selain itu, Sandi juga mengklaim aplikasi Jogo Suroboyo bisa digunakan untuk melaporkan kehilangan, pembuatan SKCK, hingga pembuatan SIM.
ADVERTISEMENT
“(Ada pula) informasi kepolisian, tujuannya di mana tidak lepas dari kemacetan, ada kegiatan masyarakat, unjuk rasa dan sebagainya. Masyarakat bisa melihat informasi tersebut di dalam informasi kepolisian. Sehingga bisa mengantisipasi mana jalan yang tidak macet mana ada unjuk rasa dan sebagainya,” ujarnya.
Polrestabes Surabaya resmikan aplikasi Jogo Suroboyo. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Menurut Sandi, aplikasi ini dapat memotong proses panjang dari pengaduan masyarakat kepada polisi dan pelayanan kepolisian kepada masyarakat. Pasalnya, di dalam aplikasi ini sudah diperoleh data pribadi dan GPS warga. Sandi mengklaim, petugas dapat merespon pengaduan masyarakat dalam waktu 5 menit usai pelaporan melalui aplikasi Jogo Suroboyo.
“Mekanismenya, (misal) setelah menggunakan panic button. Maka nantinya akan terhubung dengan command center. Command center akan menghubungi kembali masyarakat yang mengalami gangguan dan akan diverifikasi posisinya di mana. Karena berhubungan dengan GPS sehingga ketahuan lokasinya di mana. Akan dipantau oleh posisi anggota terdekat,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
“Sehingga apa yang dilakukan masyarakat bisa dieksekusi oleh petugas. Paling tidak bisa dilayani tentang gangguan kamtibmas yang dialami masyarakat,” imbuhnya.
Sandi berharap, dengan adanya aplikasi Jogo Suroboyo, warga Surabaya dapat berperan aktif dalam menjaga ketertiban Kota Pahlawan ini.
"Kita juga harapkan ada interaksi dari kepolisian untuk mengambil bagian dalam aplikasi kepolisian Jogo Suroboyo,” ujarnya.
Sayangnya, aplikasi ini hanya bisa diunduh warga Surabaya di play store android. Sementara, pada IOS belum dapat digunakan.