Polri: 26 Terduga Teroris Tak Berupaya Gagalkan Pelantikan Presiden
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, tidak ada terduga teroris yang berupaya menggagalkan pelantikan presiden-wakil presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang.
“Tidak ada kaitan dengan penggagalan pelantikan presiden dan wakil presiden. Mereka belum diketemukan jejak upaya amaliyah serangan teror di perhelatan pelantikan, lebih ke penyerangan markas polisi dan rumah ibadah,” ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/10).
Menurut Dedi, pada umumnya motif terduga teroris ingin menyerang markas polisi dan rumah ibadah di daerah tinggalnya.
Misalnya, untuk terduga teroris yang ditangkap di Cirebon menyasar Mako Polres Cirebon Kota. Begitu juga terduga teroris di Bandung dan berafiliasi dengan JAD yang menjadikan markas kepolisian sebagai sasarannya.
ADVERTISEMENT
"Untuk JAD sasarannya kepolisian dan mako polisi, dan tempat ibadah. Kalau di Cirebon menggunakan pengantin, kalau di Bandung menggunakan senjata api," jelasnya.
"Mereka melakukan serangan teror ada di Cirebon, Bandung, untuk Yogya akan menyerang tempat ibadah dan mako Polri. Demikian di Solo, juga sama mako Polri dan tempat ibadah,” lanjut Dedi.
Dedi memastikan Densus 88 bekerja maksimal menangkap terduga teroris yang masih bergerak dan berencana melakukan serangan teror.
“4 orang teroris baru ditangkap. Jadi total 26,” tutup Dedi.