Polri: 26 Terduga Teroris Tak Berupaya Gagalkan Pelantikan Presiden

15 Oktober 2019 15:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Densus 88 Antiteror Mabes Polri berjaga di rumah kontrakan yang dihuni EY alias Rafli saat dilakukan penggeledahan di Kavling Barokah Foto: ANTARA FOTO/Ariesanto
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Densus 88 Antiteror Mabes Polri berjaga di rumah kontrakan yang dihuni EY alias Rafli saat dilakukan penggeledahan di Kavling Barokah Foto: ANTARA FOTO/Ariesanto
ADVERTISEMENT
Densus 88 Antiteror dalam sepekan terakhir berhasil mengamankan puluhan terduga teroris di berbagai daerah. Setidaknya, hingga Selasa (15/10), sudah ada 26 terduga teroris yang ditangkap, baik di Jakarta, Lampung, Bekasi, hingga Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, tidak ada terduga teroris yang berupaya menggagalkan pelantikan presiden-wakil presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang.
“Tidak ada kaitan dengan penggagalan pelantikan presiden dan wakil presiden. Mereka belum diketemukan jejak upaya amaliyah serangan teror di perhelatan pelantikan, lebih ke penyerangan markas polisi dan rumah ibadah,” ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/10).
Menurut Dedi, pada umumnya motif terduga teroris ingin menyerang markas polisi dan rumah ibadah di daerah tinggalnya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo memberikan keterangan kepada wartawan terkait kasus penanganan teroris Kalimantan Tengah di Mabes polri, Jakarta, Selasa (25/6). Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
Misalnya, untuk terduga teroris yang ditangkap di Cirebon menyasar Mako Polres Cirebon Kota. Begitu juga terduga teroris di Bandung dan berafiliasi dengan JAD yang menjadikan markas kepolisian sebagai sasarannya.
ADVERTISEMENT
"Untuk JAD sasarannya kepolisian dan mako polisi, dan tempat ibadah. Kalau di Cirebon menggunakan pengantin, kalau di Bandung menggunakan senjata api," jelasnya.
"Mereka melakukan serangan teror ada di Cirebon, Bandung, untuk Yogya akan menyerang tempat ibadah dan mako Polri. Demikian di Solo, juga sama mako Polri dan tempat ibadah,” lanjut Dedi.
Dedi memastikan Densus 88 bekerja maksimal menangkap terduga teroris yang masih bergerak dan berencana melakukan serangan teror.
“4 orang teroris baru ditangkap. Jadi total 26,” tutup Dedi.