news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Polri Akan Lakukan OTT Selama Pilkada untuk Cegah Money Politics

11 Januari 2018 19:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Tito Karnavian (Foto: Nugroho Sejati/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Tito Karnavian (Foto: Nugroho Sejati/kumparan )
ADVERTISEMENT
Polri tetap akan laksanakan Operasi Tangkap Tangan (OTT) selama masa Pilkada terhadap calon kepala daerah yang bermasalah. Polri menilai OTT sebagai upaya penindakan yang efektif.
ADVERTISEMENT
"OTT harus, justru itu penting untuk menjaga proses demokrasi ini. Walaupun dia sudah ditetapkan sebagai calon kena OTT nggak apa -apa," Kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Kamis (11/1).
Menurut Tito, seorang penegak hukum harus tegas dalam melakukan penindakan. Terutama OTT terhadap orang-orang yang melakukan politik uang dalam masa pilkada.
Kapolri Tito Karnavian (Foto: Nugroho Sejati/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Tito Karnavian (Foto: Nugroho Sejati/kumparan )
"Misalnya ada yang bayar ke KPU, Bawaslu, ada pejabat yang masih jabat sebagai pegawai negeri tapi dia sawer sana sini, kita selidiki dari mana sumber keuangannya. Satgas nanti akan koordinasi, akan kita undang dari KPK untuk bersama-sama karena KPK ada unsur pengawasannya juga," katanya.
Tito menegaskan, tindakan politik uang dapat merusak Demokrasi. Sehingga perlu ditindak tegas dengan cara OTT.
ADVERTISEMENT
"Kalau pakai uang disawer-sawer atau membayar penyelenggara atau pengawas, tangkap. Karena itu merusak demokrasi," sambung Tito.
Hal inilah yang melatar belakangi Tito membentuk Satgas Anti Money Politic yang dipimpin oleh Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto.