Polri Akan Proses Anggotanya yang Diduga Tembak Kader Gerindra
ADVERTISEMENT
Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman meminta polisi netral dalam menangani kasus tewasnya salah satu kader Gerindra akibat tertembak pistol milik anggota Brimob. Ia meminta polisi bersikap profesional meski yang terlibat dalam kasus tersebut adalah salah satu oknum anggota polisi.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol M. Iqbal menegaskan, polisi akan memproses kasus tersebut.
"Polri akan proses hukum siapapun yang bersalah. Ini permasalahan pribadi, perorangan, bukan intitusi," ucap Iqbal, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/1).
Tak hanya itu, Iqbal juga mengaku turut prihatin atas kejadian yang menimpa kader Gerindra tersebut.
"Polri turut prihatin adanya korban jiwa, dan turut bela sungkawa," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, mahasiswa bernama Fernando merupakan salah satu kader Gerindra yang tewas tertembak pistol milik anggota Brimob, Briptu Achmad. Peristiwa itu terjadi di parkiran Lips Club Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (20/1) dini hari.
Kejadian itu bermula saat Fernando dan kedua orang temannya cekcok dengan Achmad saat berebut tempat parkir di tempat hiburan tersebut. Achmad yang saat itu membawa motor BMW kemudian naik pitam dan mengeluarkan pistol miliknya.
ADVERTISEMENT
Aksi saling berebut pistol sempat terjadi antara teman Fernando dan Achmad. Namun, Achmad justru menarik pelatuk pistol dan tembakannya itu meluakai dada Fernando.
Fernando sempat dilarikan ke Rumah Sakit Vania, namun nyawanya tak tertolong.