Polri: Angka Kecelakaan Turun 65 Persen Selama Operasi Ketupat 2019

10 Juni 2019 20:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Refdi Andri (Ketiga dari kanan) di Pos Pantau Cikopo, Minggu (10/6) Foto: Soejono Eben Ezer Saragih/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Refdi Andri (Ketiga dari kanan) di Pos Pantau Cikopo, Minggu (10/6) Foto: Soejono Eben Ezer Saragih/kumparan
ADVERTISEMENT
Korlantas Polri menilai pelaksanaan Operasi Ketupat 2019 berjalan dengan lancar. Bahkan, karena lancarnya pelaksanaan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2019, angka kecelakaan turun 65 persen dari tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Selama 12 hari pelaksanaan dibandingkan 12 hari Operasi Ketupat tahun lalu kejadian kecelakaan lalu lintas turun 65 persen. Ini bukan angka yang kecil. Korban meninggal dunia turun 60 persen, korban luka berat turun 75 persen, korban luka ringan turun 17 persen," ujar Kakorlantas Polri, Irjen Pol Refdi, Senin (10/6) di GT Cikampek Utama, Jawa Barat.
Kepala Korlantas Polri, Refdi Andri saat buka One Way Tol Kalikangkung. Foto: Dok. Korlantantar Polri
Refdi memang tidak menjelaskan angka pasti dari penurunan angka kecelakaan itu. Dia juga tak menyebutkan angka kecelakaan yang terjadi pada Operasi Ketupat 2018.
Menurut Refdi, penurunan ini disebabkan beberapa hal. Di antaranya soal masifnya sosialiasi keselamatan lalu lintas sebelum arus mudik dan balik 2019. Termasuk, perbaikan dan pembangunan infrastruktur yang mendukung.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri di GT Cikarang Utama. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan.
"Unggulan-unggulan yang diciptakan, dibangun oleh pemerintah seperti yang saya katakan infrastruktur yang semakin baik dan sarana prasana serta segala unsur pendukungnya ini juga berkontribusi dominan," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Tingginya kesadaran masyarakat akan keselamatan lalu lintas baik di jalan tol dan arteri, menurut Refdi, juga sangat mempengaruhi. Hingga hari ke-12 pelaksaan Operasi Ketupat secara keseluruhan, menurut Refdi, berlangsung secara maksimal dan baik.