Polri Beberkan Keterlibatan 19 Orang Terduga Teroris Jaringan ISIS

13 Desember 2017 1:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto   (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kadivhumas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menyatakan bahwa Densus 88 telah berhasil menangkap 19 orang terduga teroris di wilayah Jawa Timur, Pekanbaru dan Sumatera Selatan pada rentang waktu 9-11 Desember 2017. Hingga kini 19 terduga teroris tersebut masih menjalani pemeriksaan
ADVERTISEMENT
"Sebanyak 19 terduga teroris ditangkap di tiga daerah dalam waktu tiga hari. Mereka masih diperiksa," Setyo Wasisto seperti dikutip dari Antara
Di Jawa Timur, Setyo mengatakan tiga terduga teroris itu ditangkap pada Sabtu (9/12) di tempat berbeda. Penangkapan pertama terjadi kepada Paripung Dhani Pasandi alias Ipung yang ditangkap di Jalan Raya Sumorame, Sidoarjo. Ipung diduga termasuk ke dalam kelompok Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) yang bersama-sama dengan Isnaini Ramdhoni alias Doni, Moch Ramuji alias Kapten, Abdul Majid, dan Bagus Maskuron yang meninggal di Suriah; serta merencanakan pemboman kantor polisi di Surabaya pada tahun 2014.
"Ia (Ipung) juga berperan membeli dan menyiapkan bahan-bahan bom," katanya.
Penangkapan kedua dilakukan kepada Muh Muhidin Gani alias Abu Faros alias Deni, di Gang Gading Jalan Kedinding Lor, Surabaya. Abu Faros diduga terlibat dalam kelompok jaringan Abu Jandal yang tergabung dengan ISIS di Suriah, sebagai pejuang teroris asing. Terakhir, Kiki Rizky Abdul Kadir alias Kiki alias Abu Ukasah yang ditangkap di Jalan Raya Sawahan, Malang. "Keterlibatan Kiki sama dengan peranan Abu Faros," ucap Setyo.
ADVERTISEMENT
Di Pekanbaru sendiri, Densus 88 menangkap empat orang terduga teroris yakni Dewa Rizky Pangestu alias Rizky, pada Minggu (10/12) di Kompleks PT Sumatera Riang Lestari, Pulau Rupat, Kab. Bengkalis. Dalam catatan pihak kepolisian, pada tanggal 23-26 Februari 2017, Rizky ikut kegiatan i'dad di Bukit Gema Lipat Kain, dan pada bulan Mei 2017, Rizky bersama sejumlah rekannya mengadakan pertemuan di Danau Buatan Rumbai untuk merencanakan aksi teror ke Pospol, Polsek dan Mako Brimob Pekanbaru. Tak hanya itu, Rizky juga bersedia menjadi eksekutor bersama rekan-rekannya dalam rencana penyerangan ke Pospol, Polsek dan Mako Brimob Pekanbaru.
Selanjutnya, Rangga Respati alias Abu Khanza juga ditangkap di Jalan Suka Karya Kualu Perumahan Mahkota Riau, Senin (11/12), setelah sebelumnya juga sempat ikut kegiatan i'dad di Bukit Gema Lipat Kain.
ADVERTISEMENT
Ketiga, Agusti Raja alias Raja ditangkap di Jalan Garuda Sakti, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau pada hari Senin (11/12). Keterlibatannya adalah merencanakan penyerangan Mako Brimob Pamenang Jambi, Polsek Payakumbuh Polda Sumbar dan ikut merencanakan pembakaran Polres Dharmasraya Sumbar.
Penangkapan keempat adalah Dori Gusvendi alias Abu Syuhada yang ditangkap di Jalan Pulau Jambu, Kuok, Bangkinang Barat, Kab. Kampar, Riau, pada Senin (11/12). Keterlibatannya mengikuti i'dad di Bukit Gema Lipat Kain pada 4-7 Januari 2017 dan berencana hijrah ke Marawi via Toli-Toli. Ia diduga turut merencanakan amaliyah ke Pospol, Polsek dan Mako Brimob Pekanbaru.
Sementara itu di Sumatera Selatan juga telah ditangkap 12 terduga teroris pada Minggu (10/12), antara lain:
1. Abdul Kadir alias Yazid alias Abu Ibrahim di rumahnya di Semambu, Indralaya-Kab. Ogan Ilir. Keterlibatan anggota Kelompok Jamaah Anshar Daulah Khilafah (JAK) yang ikut pelatihan di Bukit Gemah Kampar-Riau, merencanakan amaliyah di Riau dan ikut latihan menembak dengan kelompok JAK di Jambi dan masuk dalam daftar buron.
ADVERTISEMENT
2. Imron alias Abu Hasan ditangkap di Kramat Raya Perum Graha Elok Persada, Talang Kramat-Kab. Banyu Asin. Keterlibatannya sebagai anggota Kelompok JAK, ikut pelatihan di Bukit Gemah Kampar, Riau, mengetahui rencana amaliyah di Riau dan membantu menyembunyikan DPO.
3. Suwarto alias Abu Jafar alias Fajar ditangkap di Di Jalan Desa Lecah Lubai Ulu Kab. Muara Enim. Keterlibatannya sebagai anggota kelompok JAK, ikut pelatihan di Bukit Gemah Kampar, Riau, mengetahui rencana amaliyah di Riau dan membantu menyembunyikan DPO.
4. Sugianto alias Abu Faris, alamat Kel Bukit Rt 19 Rw 04 Kec. Betung-Kota Palembang. Keterlibatan sebagai anggota Kelompok JAK, ikut pelatihan di Bukit Gemah Kampar-Riau, ikut kajian bersama sama dengan Solihin, Abu Jafar, Abu Hasan dan Abu Alana dan menyembunyikan informasi tentang DPO.
ADVERTISEMENT
5. Solihin ditangkap di rumah pengajian miliknya di Jalan SP 1 Trans Barito Desa Lecah Lubai Ulu Kab. Muara Enim. Keterlibatannya menyembunyikan DPO dengan nama Abdul Kodir alias Yazid alias Abu Ibrahim dan Abu Alana alias Sunardi yang mengetahui tentang perencanaan penyerangan Mapolres Baturaja dan mengarahkan untuk melakukan penyerangan Kantor Brimob di Jakarta/Depok. Solihin juga menyiapkan sarana latihan fisik dan latihan memanah bagi para jamaahnya untuk persiapan amaliyah dan menggerakkan dan mempublikasikan kepada para pendukung Daullah di Indonesia untuk bergabung membuat komplek/pemukiman/Camp khusus di SP 1 Trans Barito Lubai-Muara Enim.
6. Zulkarnain alias Zul alias Zengki. Alamatnya SP 2 Kec. Lubuk Batang-Kab. OKU. Keterlibatannya mengetahui tentang DPO yang ada di kediaman Solihin, mengetahui tentang rencana penyerangan ke Mako Brimob Kelapa Dua dan ikut menyiapkan fisik dan mental jemaah yang siap melakukan amaliyah/penyerangan.
ADVERTISEMENT
7. Jafar Saputra alias Fajar, alamat Kel. Kebun Bunga, Kec. Sukarame-Kota Palembang. Keterlibatannya, mengetahui keberadaan DPO di kediaman Solihin, mengetahui tentang rencana penyerangan Mapolres Baturaja dan Mako Brimob Kelapa Dua Depok dan mempersiapkan diri untuk ikut Amaliyah.
8. Budiman, alamat Lubai Persada Dusun 1 Kec. Lubai Hulu-Muara Enim. Keterlibatannya mengetahui keberadaan DPO di kediaman Solihin, aktif mengikuti pengajian di tempat Solihin dan merupakan pendukung Daullah/ISIS.
9. Irfa'i, alamat Desa Sakenang, Tanjung Jaya Kec. Buai Pemaca Kab. OKI. Ia aktif pengajian di tempat Solihin dan pendukung Daullah/ISIS.
10. Zakri alias Mang Zakri, alamat Dusun Talang Suka Maju, Desa Tanjung Durian Kab. OKU Selatan. Aktif pengajian di tempat Solihin, sebagai pendukung Daullah/ISIS.
ADVERTISEMENT
11. Abdul Majid alias Majid, alamat Desa Suban Geriji, Kec. Rambang Dangku Muara Enim. Aktif pengajian di tempat Solihin, sebagai pendukung Daullah/ISIS.
12. Slamet Widodo alias Slamet, alamat di SP 1 Lubai Persada Kec. Lubai Ulu-Muara Enim. Aktif pengajian di tempat Solihin, sebagai pendukung Daullah/ISIS.