Polri: Buletin Al Fatihin yang Beredar di Medsos Dibuat di Suriah

18 Mei 2018 13:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Irjen Pol Setyo Wasisto (Foto: ANTARAFOTO/Hafidz Mubarak)
zoom-in-whitePerbesar
Irjen Pol Setyo Wasisto (Foto: ANTARAFOTO/Hafidz Mubarak)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah buletin atau majalah digital Al Fatihin menggunakan bahasa Indonesia yang diduga dikeluarkan ISIS beredar di dunia maya. Polri mengatakan, buletin tersebut tak dibuat di Indonesia, melainkan di Suriah.
ADVERTISEMENT
"Itu dibuat dari luar. Itu ada orang Indonesia di Suriah sana," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (18/5).
Setyo mengatakan buletin Al Fatihin tersebut kemungkinan diterjemahkan di Suriah ke dalam bahasa Indonesia. Kemudian buletin itu disebarkan melalui pesan singkat.
Buletin yang disebar di internal radikal. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Buletin yang disebar di internal radikal. (Foto: Dok. Istimewa)
"Harusnya Kominfo juga ikut (mencegah penyebaran buletin)," kata Setyo.
Meski telah beredar luas, Setyo mengimbau agar masyarakat tidak ikut menyebarkan buletin buatan ISIS tersebut.
"Enggak usah disebarluaskan. Kalau diterima hapus saja," tutur Setyo.
Buletin ini sempat beredar pascabom bunuh diri di Surabaya pada Minggu (13/5). Buletin tersebut membahas sejumlah hal terkait propaganda jihad.
Salah satunya mengenai peristiwa penyanderaan dan kerusuhan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
ADVERTISEMENT