Polri Duga Ada Aktor Intelektual di Balik Isu Hoaks Telur Palsu

22 Maret 2018 14:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Telur ayam tinggi akan protein (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Telur ayam tinggi akan protein (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Polisi telah memastikan informasi telur palsu di yang beredar di media sosial adalah hoaks. Polisi menduga ada aktor intelektual yang berniat untuk menyebar hoaks untuk alasan tertentu.
ADVERTISEMENT
"Bisa jadi (ada aktor intelektual). Dia munculkan di Aceh, di Sumbawa, Jakarta, lalu dia munculkan lagi di tempat lain. Ini ada yang men-setting tidak sih," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Kamis (22/3).
Agar berita hoaks ini tak beredar lagi, Polisi terus melakukan patroli siber.
"Kalau ini masih jadi trending topic, terus kita cari influencer-nya, siapa nih? Kalau influencer-nya jelas kita akan profiling siapa yang main di sini," katanya.
Publik sempat dihebohkan dengan postingan di laman Facebook yang mengatakan ada telur palsu yang beredar di Aceh. Tak lama video yang disebut soal telur palsu juga beredar di Jakarta dan beberapa daerah lain di Indonesia. Kementan dan Polri langsung memastikan kabar tersebut adalah hoaks.
ADVERTISEMENT
"Hasil pengujian laboratorium tidak ada telur palsu," kata Direktur Kesehatan Masyarakat Kementan, Syamsul Ma'arif, dalam jumpa pers di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jumat (16/3).
Dia menjelaskan, adanya efek telur mirip plastik seperti yang tampak di video bukan karena telur tersebut palsu, tapi karena terlalu lama tidak dikonsumsi. Kemungkinan lain, ada masalah dengan kondisi ayam sebelum atau saat bertelur hingga proses pengeramannya.
"Yang perlu dijelaskan, kenapa ada telur demikian, biasanya telur lama, atau saat bertelur sakit. Itu bisa jadi, kemungkinan besar itu kuningnya lembek, kemudian yang putihnya cair, itu terpengaruh karena terlalu lamanya telur," paparnya.