Polri: Jabar dan Jatim Jadi Daerah Rawan Konflik di Pilkada 2018

19 Januari 2018 17:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Irjen Pol Setyo Wasisto di gedung BEI (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Irjen Pol Setyo Wasisto di gedung BEI (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polri telah memetakan sejumlah daerah yang dinilai rawan terjadi konflik selama masa penyelenggaraan Pilkada 2018. Beberapa wilayah yang diprediksi memiliki tingkat kerawanan tinggi antara lain Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan dalam Pilkada tahun ini yang menjadi fokus utama Polri adalah konflik politik identitas, yang menurutnya selalu muncul dalam setiap masa pemilihan kepala daerah.
"Saat ini masih ada beberapa yang ditengarai menjadi daerah yang rawan, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat. Tapi nanti akan kita lihat lagi dan analisis lagi ketika KPU sudah menentukan calon-calon itu," ujar Setyo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (19/1).
"Kita mengantisipasi, karena ini ada 171 daerah dari seluruh Indonesia hanya tiga wilayah yang tidak, yaitu DKI. Tapi ada di Bekasi, itu masuk di Kabupaten Kota, kemudian Jogjakarta dan Papua Barat. Jadi yang lain-lain ada kontestasi politik, jadi kita perlu ekstra keras untuk mengantisipasinya," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Setyo juga mengingatkan kepada seluruh anggota Polri agar menjaga netralitas selama pelaksanaan Pilkada. Misalnya dengan tidak mengunggah foto-foto selfie dengan pasangan calon kepala daerah tertentu.
"Misalnya anggota foto dengan salah satu calon, kemudian diunggah di media sosial, itu enggak boleh kecuali yang memang bertugas, karena tugasnya nanti setiap calon akan dilengkapi dengan perangkat pengamanan yang lengkap," jelas Setyo.
"Tapi itu pun tidak boleh, dia terus mengunggah dengan ini, mendukung salah satu calon, atau kemudian foto-foto selfie dengan calon itu tidak diperkenankan, nanti akan dikenai kode etik," imbuhnya.