Polri Janji Tindak Anggota Jika Terbukti Tembak Mahasiswa di Kendari

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy di PP Muhammadiyah. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan

Polri berjanji menindak anggotanya jika terlibat dalam tewasnya, Randy, mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, dalam demonstrasi siang tadi.

Hal itu dilontarkan Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy di hadapan kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang menggelar doa bersama untuk Randy. Gatot menyampaikan ulang pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

"Nanti apabila memang ditemukan ada anggota kita yang terlibat, akan melakukan tindakan tegas, bahkan akan dilakukan tindakan penuntutan secara hukum pidana," kata Gatot di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/9).

Polri berjanji akan menginvestigasi tragedi yang terjadi di tengah yang gelombang demonstrasi mahasiswa menolak pengesahan beberapa RUU tersebut.

"Kalau memang itu ditemukan (pelanggaran oleh anggota Polri) dan Pak Kapolri akan melakukan tindakan pidana hukum. Akan disampaikan secara transparan kepada adik-adik dan masyarakat. Tentunya tindakan tegas lainnya akan dilakukan oleh Bapak Kapolri," sebut Gatot.

Randi (22), mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo, tewas dalam kericuhan usai demonstrasi menolak revisi KUHP dan revisi UU KPK di Kendari. Dari gambar yang diterima, terlihat dada korban bocor bak terkena peluru.

Salah satu rekan korban, Ariani, membenarkan bahwa korban adalah Randi. Kesaksian mahasiswa lain yang tidak ingin diketahui identitasnya mengatakan Randi terkena tembakan di perempatan sekitar perempatan MTQ, Kendari.