Polri Pastikan Terlibat Usut WNI Terafiliasi ISIS di Malaysia

2 Agustus 2018 13:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ISIS (Foto: REUTERS/Alaa Al-Marjani)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ISIS (Foto: REUTERS/Alaa Al-Marjani)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polri memastikan ikut terlibat dalam pengusutan kasus tiga WNI yang ditangkap Polis Diraja Malaysia (PDRM) karena diduga terafiliasi dengan ISIS. Wakapolri Komjen Syafruddin menyebutkan keterlibatan Polri dilakukan dalam operasi gabungan yang diwadahi Interpol.
ADVERTISEMENT
"Penanganan hukum itu semua bersama makanya ada kepolisian internasional. Di mana pun ada case (kasus) semua aparat bisa menangani bersama-sama case antarnegara itu ditangani bersama-sama, makanya ada Interpol," kata Syafruddin di PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (2/8).
Penyidikan tiga WNI itu tetap berlangsung di Malaysia. Menurutnya, Polri tidak masalah jika WNI yang terkait jaringan teror itu tidak berlangsung di Indonesia.
"Namanya hukum itu di mana saja di proses di dunia ini, kan sama aja. Tidak mutlak harus diproses di sini," sebutnya.
Tiga WNI yang diduga terkait kelompok teror di Malaysia adalah UR (42), EMD (26), dan ZKR (27). Selama di Negeri Jiran, mereka sempat berprofesi sebagai karyawan pabrik.
ADVERTISEMENT
Penangkapan mereka berlangsung pada 12-17 Juli di Terengganu, Selangor, Perak, dan Johor. Seorang terduga pelaku teror asal Indonesia yang bekerja sebagai pegawai pabrik diduga memiliki hubungan dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) pimpinan Aman Abdurrahman yang telah berbaiat kepada ISIS.
Kelompok ini pada Mei lalu memicu penyerangan dan penyanderaan di Markas Brimob, Kelapa Dua, Depok, menewaskan lima polisi. Ketujuh orang tersebut hingga kini masih ditahan di Penjara Bukit Aman Markas Polisi Diraja Malaysia.