Polri-PDRM Susun Kesimpulan Sementara Kasus Surat Suara Tercoblos

14 April 2019 14:12 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Foto: Reki Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Foto: Reki Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bareskrim Polri melakukan joint investigasi bersama Polis Diraja Malaysia (PDRM) untuk menyelidiki kasus pencoblosan surat suara di Selangor, Malaysia.
ADVERTISEMENT
“Jadi ada joint investigasi antara penyidik Bareskrim dengan PDRM,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat dihubungi, Minggu (14/4).
Dedi mengatakan, PDRM telah membuat sejumlah kesimpulan dari penyelidikan kasus tersebut. Namun, data penyelidikan baru diungkap ke publik besok, Senin (15/4).
“Belum bisa disampaikan. Baru besok akan dibuat suatu kesimpulan sementara hasil pemeriksaan para pihak kemudian analisa barbuk (barang bukti) yang ditemukan di lapangan,” ujar Dedi.
Lebih lanjut Dedi menyebut, polisi telah memeriksa saksi yang ada dalam video viral tersebut. Polisi, kata Dedi, juga akan berkoordinasi dengan Bawaslu dan KPU.
Polisi Diraja Malaysia (PDRM) Kajang bersama Relawan Prabowo - Sandi (PADI) Malaysia berjaga di lokasi penemuan surat suara Pemilu 2019 yang diduga sudah dicoblos di sebuah rumah toko Jalan Seksyen 2/11 Kajang Selangor, Kamis (11/4). Foto: ANTARA FOTO/Agus Setiawan
“Para pihak yang ada di video kemudian KPU luar negeri kemudian dari pihak panwaslu luar negeri semua tentu sudah dimintai keterangan oleh kepolisian sana,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Kerja sama itu juga memudahkan KPU mengecek ke lokasi surat suara tercoblos untuk mendapatkan data dan fakta. Sebelumnya, Ketua KPU RI Arif Budiman mengatakan institusinya kesulitan mendapat akses untuk ke lokasi penemuan surat suara tercoblos.
“Ketika kita ke sana, kita sudah minta akses untuk masuk, tapi belum diperkenankan masuk. Sebenarnya untuk menjelaskan ini semua langkah pertama adalah kepolisian mengizinkan kita masuk, kalau toh memang belum bisa diizinkan masuk, saya berharap proses pemeriksaan, ya bisa cepat,” kata Arif.