Polri soal Korban 22 Mei: 9 Meninggal Dunia Kami Duga Perusuh

11 Juni 2019 19:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadiv Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Muhammad Iqbal memeberikan keterangan pers terkait perkembangan kasus 21-22 Mei di Kementrian Koordinator Bidang Polituk, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Selasa (11/6). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kadiv Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Muhammad Iqbal memeberikan keterangan pers terkait perkembangan kasus 21-22 Mei di Kementrian Koordinator Bidang Polituk, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Selasa (11/6). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam kericuhan 21-23 Mei 2019 di Jakarta, polisi mencatat ada 9 orang yang meninggal dunia. Hasil penyelidikan sementara polisi, 9 korban meninggal diduga merupakan massa perusuh.
ADVERTISEMENT
"Jadi gini, rekan-rekan, Polri sudah bentuk tim invesitigasi yang diketuai oleh Irwasum Polri untuk menginvestigasi semua rangkaian peristiwa 21-22 Mei," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal, di Kemenkopolhukam, Selasa (11/6).
"Termasuk juga sembilan, kita harus sampaikan bahwa sembilan korban meninggal dunia kami duga perusuh. Penyerang. Diduga ya," sambungnya.
Dalam proses investigasi terhadap sembilan korban tersebut, Polri menggandeng Komnas HAM. Iqbal menyebut polisi akan bertindak seobjektif mungkin dalam mengungkap kasus tersebut.
"Saat ini sedang berproses. Pak Irwasum, berjalan tadi pagi juga saya menyaksikan proses tersebut. Intinya tim sedang bekerja keras. Tim bekerja paralel dengan koordinasi dengan Komnas HAM. Siang ini pukul 14.00 tadi Pak Irwasum sedang koordinasi dengan Komnas HAM," kata Iqbal.
Suasana kericuhan di dekat area gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5) Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Ia menyebut, selain investigasi terhadap sembilan korban, pihaknya juga akan melakukan investigasi secara menyeluruh terkait apa yang terjadi pada kerusuhan 21-22 Mei.
ADVERTISEMENT
"Nanti ada waktunya setelah selesai (investigasi) Polri dan Komnas HAM akan sampaikan ke publik," ungkapnya.
Sebelumnya, tercatat setidaknya ada delapan orang yang meninggal dalam kerusuhan di beberapa titik di Jakarta. Namun, data teranyar yang disampaikan Polri ada sembilan orang.
Berikut data-data korban meninggal dunia yang dihimpun dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta:
1. Farhan Syafero, pria, 31 tahun. Meninggal di RS Budi Kemuliaan pada 22 Mei 2019, jenazah sempat dirujuk ke RSCM.
2. M Reyhan Fajari, pria, 16 tahun. Meninggal di RSAL Mintoharjo pada 22 Mei 2019
3. Abdul Ajiz, pria, 27 tahun. Meninggal di RS Pelni pada 22 Mei 2019
4. Bachtiar Alamsyah, pria. Meninggal di RS Pelni pada 22 Mei 2019
ADVERTISEMENT
5. Adam Nooryan, pria, 19 tahun. Meninggal di RSUD Tarakan 22 Mei 2019
6. Widianto Rizky Ramadan, pria, 17 tahun. Meninggal di RSUD Tarakan
7. Pria tanpa identitas, meninggal di RS Dharmais 22 Mei 2019
8. Sandro, pria, 31 tahun. Meninggal di RSUD Tarakan 23 Mei 2019, usai dirawat sejak 22 Mei 2019.