Polri Upayakan Komunikasi Persuasif ke Massa di Wamena

23 September 2019 10:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerusuhan di Wamena, Jayawijaya, Papua. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kerusuhan di Wamena, Jayawijaya, Papua. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Aksi unjuk rasa berujung kerusuhan terjadi di Kota Wamena, Papua, Senin (23/9) pagi. Kerusuhan itu terjadi sejak pukul 09.20 WIT atau 07.20 WIB.
ADVERTISEMENT
Imbas dari kerusuhan ini, sejumlah toko dan fasilitas publik rusak. Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, polisi tengah mengupayakan komunikasi persuasif kepada massa.
“Sedang ditangani dengan upaya persuasif,” kata Dedi kepada kumparan, Senin (23/9).
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Dedi mengatakan, dialog terus dilakukan aparat dengan massa, sehingga kerusuhan dapat berakhir damai.
“Aparat keamanan sedang berusaha melakukan pendekatan dan dialog dengan mereka,” terang Dedi.
Diberitakan BumiPapua (partner 1001 media kumparan), kepanikan terjadi di pusat keramaian di sejumlah titik, mulai dari Jalan Hom-hom, Woma, dan sejumlah jalan protokol di Kota Wamena.
Massa menyasar sejumlah ruko, kios, hingga rumah warga yang berada di pinggir jalan. Bandara Wamena ditutup sementara dan sekolah diliburkan akibat kerusuhan ini.
Kerusuhan di Wamena, Jayawijaya, Papua. Foto: Istimewa
Sejak pagi massa sudah berkumpul di sekitaran SMA PGRI Wamena. Kemudian, massa bergerak ke arah Kota Wamena. Ratusan massa juga berkelompok di daerah Woma dan Sinakma.
ADVERTISEMENT
“Kelompok ini kebanyakan anak muda. Kami tak tahu mereka dari mana,” kata Henri, seorang pegawai negeri sipil di Kantor Otonom Jayawijaya, Senin (23/9).
Massa juga bergerak ke arah Kantor Bupati. Massa membakar Kantor Keuangan dan Kantor Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jayawijaya. Belum diketahui penyebab massa rusuh di Wamena.