Poltracking: Jokowi-Ma'ruf Amin 53,3%, Prabowo-Sandi 39,7%

13 April 2019 17:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto. Foto: Dok. Badan Pemenangan Nasional dan Antara/AswaddyHamid
zoom-in-whitePerbesar
Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto. Foto: Dok. Badan Pemenangan Nasional dan Antara/AswaddyHamid
ADVERTISEMENT
Empat hari menjelang pemungutan suara pada 17 April mendatang, lembaga survei Poltracking Indonesia merilis survei terbarunya. Survei ini dilaksanakan pada 1- 8 April 2019 secara serempak di 34 provinsi seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dalam penarikan sampel. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 2.000 responden dengan margin of error +/- 2.2% pada tingkat kepercayaan 95%.
Dari survei tersebut, Poltracking menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dengan raihan suara 53,3 persen dari pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno 39,7 persen.
"Dalam konteks Pemilu Presiden 2019, survei ini menunjukkan bahwa dalam simulasi pertanyaan melalui kertas suara, elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul dengan 53,3 persen dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno 39,7 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR dalam keterangannya, Sabtu (13/4).
"Selisih elektabilitas kedua pasangan capres-cawapres terpaut 13,6 persen dengan jumlah undecided voters 7,0 persen. Dengan ini berarti sisa pemilih yang belum menentukan pilihan dan tidak menjawab pada saat survei adalah satu digit atau di bawah 10 persen," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Poltracking kemudian merinci lagi konsentrasi perolehan suara masing-masing paslon, seperti konsentrasi suara berdasarkan peta geografis.
"Berdasarkan peta geografis kelompok pulau-pulau besar di Indonesia, Kalimantan (70,0 persen), Bali-Nusa (78,0 persen) dan Indonesia Timur menjadi basis suara Joko Widodo-Ma’ruf Amin dengan kekuatan utama di Jawa Timur (60,9 persen), Jawa Tengah dan DIY (67,4 persen)," jelas Hanta.
Sementara konsentrasi suara untuk pasangan Prabowo-Sandi, terpusat di Sumatera, DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
"Sumatera (54,5 persen) dikuasai Prabowo Subianto–Sandiaga Salahuddin Uno dengan Banten–DKI Jakarta (56,7 persen) dan Jawa Barat (57,2 persen) menjadi basis suara utama," kata Hanta.
Kemudian, berdasarkan latar belakang agama, pemilih muslim cenderung berimbang untuk memilih di antara kedua pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin (47,9 persen) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno (44,9 persen),
ADVERTISEMENT
"Sementara pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin justru kuat di pemilih Protestan dan Katolik (85,6 persen) serta agama lainnya (83.6 persen)," kata Hanta.
"Lebih lanjut tentang pemilih muslim, pemilih Muhammadiyah cenderung memilih Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno (56,0 persen), sementara mayoritas pemilih Nahdlatul Ulama mantap memilih Joko Widodo-Ma’ruf Amin (59,1 persen)," lanjutnya.
---
kumparan akan menayangkan live streaming debat terakhir Pilpres 2019 pada Sabtu (13/4). Live streaming debat dengan tema ‘Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan dan Investasi serta Perdagangan dan Industri’ dapat disaksikan di semua platform kumparan atau melalui channel Youtube kumparan.